Seorang Jurnalis Senior Dipanggil Pihak Polsek Banyuwangi, Ternyata Terkait Kasus Ini
Banyuwangi, – Seorang Jurnalis berinisial JP diperiksa oleh penyidik Polsek Banyuwangi pada Senin (16/12/2024) terkait laporan dugaan penggelapan yang dilaporkan oleh Nahrudin, pegawai PT Wahana Ottomitra Multiartha (WOM) Finance Cabang Banyuwangi. Pemeriksaan tersebut dihadiri oleh tiga kuasa hukum yang mendampingi JP, yakni Nur Abidin, M. Rudy Salim Eka Justisi Putra, dan Artha Rizki Isworo.
Nur Abidin, yang akrab disapa Abi, selaku kuasa hukum JP, menyebutkan bahwa pemeriksaan kliennya masih dalam tahap klarifikasi. “Sebagai warga yang taat hukum, klien kami hadir memenuhi panggilan penyidik Polsek Banyuwangi. Pemeriksaan ini masih tahap klarifikasi, dan penyidik yang memeriksa berinisial RA,” ujar Abi di lokasi pemeriksaan.
Menurut Abi, terdapat keanehan dalam laporan dugaan penggelapan tersebut. Ia menjelaskan bahwa dugaan penggelapan terkait masalah hutang piutang dengan leasing, namun kendaraan yang dilaporkan sebagai objek penggelapan hingga saat ini masih berada di tangan kliennya. “Kami anggap aneh, karena posisi kendaraan masih dipegang klien kami, sehingga tidak ada penjualan atau pemindahtanganan kepada pihak lain,” tambahnya.
Abi juga menyoroti prosedur terkait surat panggilan yang diterima oleh kliennya, yang menurutnya mencurigakan. “Yang menarik adalah, surat panggilan terhadap klien kami disampaikan oleh pegawai WOM, bukan oleh petugas yang berwenang. Kami ingin mengetahui apakah dugaan penggelapan ini masuk dalam wilayah hukum Polsek Banyuwangi atau tidak,” ujar Abi.
Terkait hal tersebut, Nahrudin, yang merupakan pihak pelapor, mengonfirmasi bahwa ia bekerja sebagai pegawai WOM Finance Cabang Banyuwangi. Namun, saat ditanya lebih lanjut mengenai apakah laporan dugaan penggelapan ini merupakan inisiatif pribadi atau atas perintah perusahaan, Nahrudin enggan memberikan jawaban.
Hingga berita ini diterbitkan, Kapolsek Banyuwangi, AKP. Hadi Waluyo, belum memberikan tanggapan terkait konfirmasi yang dikirim oleh wartawan melalui pesan singkat WhatsApp.
Pemeriksaan terhadap Joko Prasetyo ini menjadi perhatian publik, mengingat posisinya sebagai jurnalis. Hasil Pemeriksaan ini menunggu penyelidikan yang sedang dilakukan oleh pihak kepolisian.
