Dinilai Tidak sesuai Spesifikasi, Pembangunan Irigasi di Desa Patoman Jadi Sorotan Publik
Banyuwangi, 31 Desember 2024 – Pembangunan saluran irigasi di Desa Patoman, Kabupaten Banyuwangi, menjadi sorotan publik. Proyek yang dikebut menjelang akhir tahun ini diduga tidak memenuhi spesifikasi teknis yang telah ditetapkan. Hal ini memunculkan kekhawatiran terhadap kualitas konstruksi yang dianggap kurang memadai.
Proyek yang dikerjakan oleh CV Huenak Tenan ini dirancang menggunakan linning batu dengan pondasi sedalam 40 sentimeter. Namun, hasil pantauan di lapangan menunjukkan adanya variasi kedalaman pondasi yang tidak sesuai spesifikasi. Bahkan, pada beberapa titik, kedalaman pondasi diduga hanya mencapai 25 hingga 30 sentimeter.
PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiiatan) Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Sandi, melalui Sulthon selaku pengawas Pekerjaan Dinas PU Pengairan mengaku telah memberikan teguran kepada pihak kontraktor.
“Sudah saya sampaikan ke pihak CV. Namun, untuk lebih jelasnya, silakan langsung hubungi mereka,” ujar Sulthon ketika dikonfirmasi.
Saat tim mencoba menghubungi pihak CV Huenak Tenan, Kholik, yang diduga sebagai penanggung jawab, mengalihkan pertanyaan ke nomor lain.
“Saya masih ada tamu, nanti sambung lagi,” katanya melalui telepon. Nomor yang diberikan kemudian mengarah ke Yono Samdas, yang mengaku sebagai bagian lapangan.
Menurut Yono, spesifikasi teknis proyek irigasi tersebut sudah dirancang dengan pondasi sedalam 40 sentimeter.
“Tapi saya perlu mengecek ulang RAB untuk memastikan,” ujarnya sambil mengirimkan foto dokumen terkait. Meski demikian, saat ditanya lebih lanjut soal ketinggian linning batu. Yono mengakhiri komunikasi tanpa memberikan informasi yang jelas. (18/12)
Sementara Andi Purnama, seorang Tenaga Ahli di bidang konstruksi, menilai bahwa kedalaman pondasi yang tidak sesuai spesifikasi dapat menimbulkan risiko besar.
“Pondasi yang dangkal tidak mampu menahan tekanan air dan beban kontur tanah sekitar. Jika ini dibiarkan, kerusakan struktural memungkinkan terjadi dalam waktu dekat,” tegasnya.
Andi menekankan pentingnya pembangunan yang sesuai standar demi menjaga fungsi dan keamanan saluran irigasi tersebut

