Proyek Revitalisasi Pasar Banyuwangi Terancam Molor, Kontraktor Dinilai Kurang Profesional

Proyek Revitalisasi Pasar Banyuwangi Terancam Molor, Kontraktor Dinilai Kurang Profesional

Banyuwangi – Proyek revitalisasi Pasar Banyuwangi yang dikerjakan oleh PT Lince Romauli Raya berpotensi mengalami keterlambatan. Hingga Maret 2025, progres pekerjaan di lapangan baru mencapai sekitar 30 persen, padahal proyek ini ditargetkan selesai dalam waktu 12 bulan.

Dengan sisa waktu sekitar 7 bulan, proyek ini dikhawatirkan sulit diselesaikan tepat waktu. Jika mengacu pada perkembangan sebelumnya yang hanya mencapai rata-rata 5 persen per bulan, maka diperkirakan hingga Oktober 2025 proyek ini baru mencapai 75 persen dari target. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa proyek bisa mengalami keterlambatan signifikan, bahkan berpotensi mangkrak.

Andi Purnama, menilai bahwa kontraktor kurang menerapkan manajemen pekerjaan yang baik. Ia menyoroti kondisi material bangunan yang tampak tidak tertata rapi, termasuk besi beton yang dibiarkan tergeletak di luar hingga mengalami korosi.

“Seharusnya ada manajemen penyimpanan material yang baik, apalagi proyek ini berada di daerah yang dekat dengan pantai, di mana besi lebih cepat mengalami korosi. Hal ini mengindikasikan kurangnya perhatian terhadap mutu konstruksi bangunan,” ujar pria yang meraih gelar ahli di bidang Bangunan gedung jenjang 9.

Andi juga memprediksi proyek ini sulit diselesaikan sesuai jadwal. Menurutnya, dengan sisa pekerjaan yang masih banyak, ada dua kemungkinan yang terjadi: pekerjaan dilakukan secara terburu-buru dengan risiko kualitas yang menurun, atau proyek benar-benar mengalami keterlambatan.

“Kalau dipaksakan selesai dalam waktu yang tersisa, tentu kualitas bangunan bisa dipertanyakan. Sementara jika dikerjakan dengan ritme yang sama seperti sebelumnya, maka proyek ini jelas akan molor,” ujarnya.

Dari hasil pantauan tim Suarapecari.com pada Rabu, 12 Maret 2025, ditemukan besi untuk rangka pengecoran yang tergeletak di area proyek dalam kondisi berkarat, tanpa adanya upaya menutupi atau melindungi dari hujan dan cuaca lembab, keadaan ini makin memperkuat kekhawatiran terkait kualitas proyek.

Sementara itu, para pedagang yang saat ini direlokasi ke pasar sementara juga mulai resah dengan lambatnya progres pembangunan. Mereka mengeluhkan sepinya pembeli di lokasi sementara dan berharap revitalisasi pasar bisa segera selesai agar bisa kembali berdagang di tempat yang lebih layak.

“Kami berharap proyek ini bisa selesai tepat waktu, karena di pasar sementara ini pengunjung sangat sepi. Pendapatan menurun drastis,” keluh salah seorang pedagang.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak PT Lince Romauli Raya dan instansi terkait belum memberikan tanggapan resmi terkait progres pekerjaan yang dinilai lamban dalam proyek tersebut. Warga dan pedagang pasar berharap Pemerintah Kabupaten Banyuwangi turun tangan untuk memastikan proyek ini berjalan sesuai jadwal dan dengan kualitas yang tetap terjaga.