Panen Raya Jagung di Banyuwangi, Polresta Gandeng Petani Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional

Polresta Gandeng Petani Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional

BANYUWANGI – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyuwangi terus memperkuat sinergi dengan masyarakat dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Salah satu wujud nyata komitmen tersebut adalah gelaran Panen Raya Jagung Serentak Tahap I di lahan Perhutani Sumber Dilem, Desa Papring, Kecamatan Kalipuro, Kamis (10/4/2025).

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H., didampingi jajaran pejabat utama Polresta, perwakilan Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi, KPH Perhutani Banyuwangi Utara, Danramil Kalipuro, Camat Kalipuro, Kelompok Tani Rukun Makmur, serta warga setempat.

Panen Perdana 38 Hektare, Hasilkan 5–6 Ton per Hektare

Dalam kesempatan itu, Kapolresta menyampaikan bahwa panen jagung dilakukan di lahan seluas 38 hektare, dengan estimasi hasil produksi mencapai 5–6 ton per hektare. Jagung ditanam sejak Desember tahun lalu, dan dirawat secara intensif bersama kelompok tani.

“Kami akan bantu koordinasi dengan Bulog untuk penyerapan hasil panen agar petani tidak kesulitan memasarkan hasilnya,” ujar Kombes Pol Rama.

Kapolresta menambahkan, program ini sejalan dengan Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto untuk mewujudkan kemandirian pangan dan stabilitas harga bahan pangan. Polri, melalui peran Bhabinkamtibmas, aktif mendampingi kelompok tani sejak tahap pengolahan lahan, distribusi bibit, hingga pemanenan.

Target 650 Hektare Tanam Jagung, Panen Raya Selanjutnya Digelar Mei

Lebih lanjut, Polresta Banyuwangi menargetkan penanaman jagung di 650 hektare lahan, dengan realisasi sementara mencapai sekitar 300 hektare yang tersebar di berbagai wilayah. Panen raya berikutnya dijadwalkan berlangsung pada bulan Mei di Kecamatan Glenmore.

“Kami akan terus melakukan pendampingan kepada kelompok tani, termasuk mendukung ketersediaan pupuk dan bibit melalui koordinasi lintas dinas hingga pusat,” tambah Kapolresta.

Ketua Kelompok Tani Rukun Makmur, Sumber Dilem, menyampaikan apresiasinya atas peran aktif kepolisian, khususnya Bhabinkamtibmas, dalam mendampingi petani dari awal hingga panen.

“Lahan kami berada di lereng hutan, sangat mengandalkan hujan untuk pengairan. Meski begitu, berkat pendampingan yang intens, kami berhasil melewati tantangan ini,” ucapnya.

Panen raya ini menjadi simbol keberhasilan kolaborasi antara aparat dan masyarakat dalam mewujudkan pertanian berkelanjutan serta menjadi contoh yang bisa direplikasi di daerah lain.

Tinggalkan Balasan