Tiga Remaja Diringkus Polisi Usai Bobol Dua Sekolah di Muncar
BANYUWANGI – Tiga pemuda asal Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, diringkus aparat Polsek Muncar karena diduga terlibat dalam aksi pencurian dengan pemberatan (curat) di dua sekolah dasar.
Ketiganya berinisial DSP (17), MRA (18), dan IRA (20). Aksi mereka dilakukan di SDN 1 Tembokrejo, Desa Tembokrejo, dan SDN 5 Tapanrejo, Desa Tapanrejo.
Kapolsek Muncar, AKP Mujiono, menjelaskan bahwa aksi terakhir dilakukan pada Rabu, 8 Oktober 2025 di SDN 1 Tembokrejo. Pencurian diketahui sekitar pukul 05.00 WIB oleh penjaga sekolah, yang mendapati pintu kantor dan dapur dalam kondisi rusak.
“Dari hasil pengecekan, pelaku menggondol lima unit CCTV, satu tabung gas elpiji 3 kg, dan sejumlah makanan ringan. Kerugian ditaksir mencapai Rp 4,7 juta,” ujar AKP Mujiono, Kamis (9/10/2025).
Aksi serupa juga dilakukan oleh ketiga pelaku pada Senin dini hari, 15 September 2025, di SDN 5 Tapanrejo. Mereka membobol ruang kelas, ruang kantor, dan kantin sekolah.
Barang-barang yang hilang antara lain:
- Dua tabung gas elpiji 3 kg
- Uang tunai sebesar Rp 150 ribu
- Sejumlah jajanan kantin
Barang Bukti dan Modus Operandi
Dari hasil penyelidikan, ketiganya ditetapkan sebagai tersangka. Dalam interogasi, mereka mengakui telah melakukan pencurian di dua lokasi tersebut dengan cara merusak pintu dan mengambil barang-barang yang mudah dijual.
Polisi berhasil mengamankan berbagai barang bukti, antara lain:
- Linggis
- Sabit
- Gembok rusak
- Tas
- Dua unit sepeda motor tanpa pelat nomor yang digunakan untuk beraksi
“Meski masih berusia muda, perbuatan mereka tergolong pencurian dengan pemberatan, sesuai Pasal 363 KUHP. Kami akan menuntaskan kasus ini hingga ke kejaksaan,” tegas Mujiono.
Kapolsek Muncar juga mengimbau masyarakat untuk:
- Meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan lingkungan
- Melapor segera jika melihat aktivitas mencurigakan
“Kejadian ini jadi pelajaran bahwa kejahatan bisa terjadi di mana saja, termasuk fasilitas pendidikan. Peran masyarakat sangat penting dalam mencegahnya,” tambah Mujiono.


Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.