Skandal Proyek P3GAI Di Jember: Diduga Dana Dipotong 30%, Ketua HIPPA Sebut Nama Oknum Konsorsium

Proyek p3tgai wilayah jember rusak

JEMBER, suarapecari.com – Dugaan praktik korupsi dalam proyek Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3GAI) di Kabupaten Jember semakin terang. Sejumlah pengakuan dari Ketua Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) menguak adanya polemik pemotongan anggaran yang diduga kuat dilakukan secara terstruktur oleh pihak yang mengatasnamakan konsorsium.

Nama inisial AW dan S kembali diduga kuat menjadi dalang dalam permainan proyek itu. Keduanya disebut-sebut sebagai tokoh yang diduga memainkan aliran anggaran proyek bernilai ratusan juta rupiah tersebut.

Seorang HIPPA pada 11 Maret (SRN), secara terang mengungkap bahwa sejak pencairan pertama, dana proyek tidak sampai penuh ke tangan pelaksana. Rekeningnya diminta ketika pencairan dilakukan di Surabaya.

“Rekening saya diminta anggota konsorsium S. Setelah dana turun, di bawah sudah ada yang menunggu lagi untuk meminta potongan,” kata SRN.

Ia membeberkan detail potongan:
Nilai proyek: Rp195 juta
Dana cair tahap awal: Rp135 juta
Diduga dipotong: 30%

Potongan dalam jumlah besar itu disebut membuat pelaksana tidak mungkin membangun irigasi sesuai standar.

Proyek yang mulai dikerjakan pada 21 Agustus 2025 itu hanya bertahan sekitar satu bulan sebelum mengalami kerusakan berat.

SRN menegaskan bahwa, bahkan material disuplai oleh pihak konsorsium—bukan dipilih oleh HIPPA sebagai pelaksana.

“Pasir 8 rit Rp850 ribu, pakai pasir gumuk. Batu per rit Rp1.100.000. Semua dari mereka. Kami hanya mengerjakan,” ungkapnya.

Diduga Kualitas material buruk yang dipaksakan dan anggaran yang telah dipangkas disebut menjadi sebab proyek tidak bisa bertahan lama.

Sementara itu, Kementerian pekerjaan umum Direktorat Jenderal Sumber Daya air (Balai Besar Wilayah Sungai Berantas ), ketika Di konfirmasi Media ini pada senin (1/12) di temui oleh humas “Rosdiana” dia tidak bisa menjelaskan secara langsung. Ia menyarankan berkirim surat dulu sebelum bertemu. ia tidak berani takut salah.

Upaya konfirmasi melalui WhatsApp telah dilakukan media ini kepada AW, salah satu nama yang disebut dalam pengakuan SRN. Namun hingga berita ini dirilis, belum ada tanggapan dari yang bersangkutan.

Tinggalkan Balasan