Menteri Kehutanan Bawa Amanah Presiden Prabowo, Tuntaskan Sertifikat TORA di Banyuwangi
BANYUWANGI — Komitmen pemerintah dalam menuntaskan program Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) terus bergulir. Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menyatakan bahwa penyelesaian TORA di Banyuwangi merupakan bagian dari prioritas nasional yang langsung diarahkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Pernyataan itu disampaikan Menhut saat berdialog dengan warga Dusun Sumberjambe, Desa Temurejo, Kecamatan Bangorejo, Senin (14/7/2025). Dalam kesempatan tersebut, Raja Juli menegaskan bahwa kehadirannya adalah bagian dari amanah Presiden untuk memastikan hak atas tanah masyarakat segera tuntas.
“Saya kembali ke sini membawa mandat dari Bapak Presiden Prabowo untuk menyelesaikan program TORA yang sempat tertunda,” ujar Raja Juli di hadapan ratusan warga.
Program TORA sendiri dimulai sejak masa kepemimpinan Presiden ke-7 Joko Widodo, dan penyerahan tahap pertama telah dilakukan kepada ribuan warga Banyuwangi pada April 2024.
“Saat masih menjabat Wakil Menteri ATR/BPN, saya ikut mendorong penyelesaian tahap pertama. Seluruh juru ukur se-Jawa Timur kami kerahkan ke Banyuwangi,” kenangnya.
Kini, kata Raja Juli, masih tersisa 27,69 hektare lahan di Desa Temurejo yang belum tersertifikasi. Ia optimistis penyelesaian tahap kedua dapat tuntas sebelum akhir Desember 2025.
“Saya tidak tahu berapa lama tepatnya, tapi insyaallah sebelum akhir tahun ini sudah selesai. Negara hadir untuk memberikan hak masyarakat,” tandasnya, disambut tepuk tangan warga.
Sementara itu, Kepala Desa Temurejo Fuat Musyadat menyebut sebanyak 876 kepala keluarga (KK) telah menerima sertifikat tanah pada tahap pertama. Masih ada 523 KK yang belum menerima dan menjadi target penyelesaian tahap kedua tahun ini.
Fuat menambahkan, mayoritas warga Desa Temurejo merupakan petani agroforestri yang menanam beragam komoditas seperti jeruk, buah naga oren, pisang, kedelai, dan alpukat.
“Banyak warga yang bisa menunaikan umrah dari hasil pertanian mereka. Artinya, dengan legalitas lahan yang jelas, kesejahteraan mereka bisa meningkat,” ujarnya.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani turut menyampaikan apresiasi atas kelanjutan program TORA di wilayahnya. Menurutnya, sertifikasi ini penting untuk memberikan rasa aman dan kepastian hukum bagi warga.
“Alhamdulillah, Bapak Menteri Kehutanan hadir langsung ke desa kami untuk menyelesaikan persoalan yang selama ini dinantikan masyarakat. Ini memberi harapan nyata bagi warga,” ujar Ipuk.
Program TORA dinilai sebagai langkah strategis pemerintah dalam menata ulang ketimpangan penguasaan tanah dan mendorong kesejahteraan masyarakat desa melalui legalitas aset agraria.


Tinggalkan Balasan Batalkan balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.