Pisang Cavendish Menjadi Andalan Petani Banyuwangi, Prospek Cerah untuk Peningkatan Pendapatan

Pisang Cavendish Menjadi Andalan Petani Banyuwangi

BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus menggalakkan peningkatan produksi pisang Cavendish dan Ambon Putih sebagai langkah untuk meningkatkan pendapatan petani. Buah-buahan ini dinilai memiliki harga stabil dan tinggi permintaan di pasar, menjadikannya komoditas unggulan yang menjanjikan.

Salah satu pusat produksi pisang Cavendish terletak di Kecamatan Cluring, yang saat ini mengelola lahan seluas 10 hektar untuk menanam varietas tersebut.

Sunarto, seorang petani dari Desa Cluring, menceritakan peralihan profesi dari cabai ke pisang Cavendish jenis Grand Nine (G9) lima tahun lalu. Menurutnya, pisang Cavendish lebih menguntungkan dengan biaya operasional yang lebih rendah dan perawatan yang sederhana.

“Pisang Cavendish sangat diminati, membuat prospek usaha ini lebih menjanjikan. Kami tidak kesulitan mencari pasar karena permintaannya tinggi,” ujarnya pada hari Rabu (3/7/2024).

Sunarto kini berhasil menanam 500 pohon Cavendish dengan rata-rata produksi 1 ton per musim tanam, yang menghasilkan omset mencapai Rp. 60 juta.

“Pendapatan ini relatif stabil, memberikan prospek yang cerah bagi kami,” tambahnya.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyatakan komitmennya untuk mendukung pengembangan komoditas pertanian, termasuk pisang Cavendish. Melalui Dinas Pertanian dan Pangan, Pemkab Banyuwangi siap memberikan pendampingan kepada para petani guna meningkatkan produksi dan kesejahteraan mereka.

“Pisang Cavendish memiliki potensi besar di Banyuwangi. Kita harus mengoptimalkannya agar pendapatan dan kesejahteraan petani dapat meningkat,” tegas Ipuk.

Selain di Cluring, pengembangan pisang Cavendish juga dilakukan di beberapa kecamatan lain seperti Bangorejo, Tegaldlimo, Purwoharjo, dan Muncar.

Dengan potensi pasar yang besar dan dukungan penuh dari pemerintah daerah, pisang Cavendish di Banyuwangi diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan dalam perekonomian lokal serta meningkatkan kesejahteraan para petani.