Menjaga Kenyamanan Saat Perjalanan Liburan: Hati-hati dengan Barang Bawaan
Suara Pecari – Liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang untuk berkumpul bersama keluarga dan merayakan kebahagiaan. Animo masyarakat menggunakan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) semakin meningkat, terutama dengan berbagai perusahaan bus yang saling berlomba memberikan layanan terbaik. Namun, keceriaan liburan bisa terganggu jika tidak berhati-hati dengan barang bawaan selama perjalanan. Artikel ini akan membahas tantangan yang dihadapi penumpang bus terkait kehilangan barang berharga dan tanggung jawab perusahaan bus.
1. Lonjakan Penumpang pada Momen Libur Nataru
Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 menyaksikan lonjakan penumpang pada bus Antar Daerah Perkotaan Antar Propinsi (AKAP). Perusahaan bus bersaing memberikan layanan terbaik demi memenuhi kebutuhan penumpang selama perjalanan.
2. Kewaspadaan Penumpang
Para ahli hukum, seperti Hery Firmansyah Yasin, memberikan peringatan penting terkait kehilangan barang bawaan. Meskipun tidak ada regulasi yang secara khusus mengatur penggantian barang bawaan yang hilang, penumpang diingatkan untuk lebih berhati-hati. Imbauan dari perusahaan bus juga telah diberikan kepada penumpang untuk menjaga barang bawaan dan barang berharga pribadi, seperti dompet, ponsel, atau gadget.

3. Tanggung Jawab Perusahaan Bus
Merujuk pada Pasal 192 poin 4 Undang-undang RI No. 22 tahun 2009 tentang Lalulintas dan Angkutan Jalan menyebutkan bahwa pengangkut tidak bertanggungjawab atas kerugian barang bawaan penumpang, kecuali jika penumpang dapat membuktikan kesalahan kelalaian pengangkut. Meskipun demikian, Peraturan Menteri Perhubungan RI No.15 tahun 2019 tidak secara eksplisit mengatur penggantian barang bawaan yang hilang.
4. Keterbatasan Perjanjian Induk
Menurut Sudaryatmo dari Yayasan Lembaga Customer Indonesia (YLKI), perjanjian induk mengenai angkutan penumpang umumnya hanya mengatur tanggung jawab terhadap penumpang itu sendiri, bukan terhadap barang bawaan mereka. Penumpang juga diminta untuk mendeklarasikan barang berharga yang mereka bawa.
5. Kasus Kehilangan dan Tanggapan Perusahaan
Kasus kehilangan iPad oleh penumpang bus Rosalia Indah menjadi sorotan. Perusahaan menyampaikan permohonan maaf dan menjamin akan menindaklanjuti tindakan hukum secara tuntas. Manajemen perusahaan berkomitmen melakukan evaluasi dan peningkatan layanan agar kejadian serupa tidak terulang.
Dalam merayakan liburan, kewaspadaan terhadap barang bawaan menjadi hal yang krusial. Meskipun tantangan terkait kehilangan barang bawaan penumpang masih menjadi isu, upaya tanggung jawab dari perusahaan bus dan kesadaran penumpang dapat menjadi langkah-langkah yang mencegah kerugian dan memastikan perjalanan tetap menyenangkan. Selalu jaga barang bawaan dan nikmati liburan dengan aman dan penuh kegembiraan.

