Antisipasi Proyek Revitalisasi Pasar Molor: Komisi 4 DPRD Banyuwangi Pinta Pemkab Tegur Kontraktor

Banyuwangi. Komisi 4 DPRD Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur meminta Pemerintah Daerah segera tegur PT Lince Romauli Raya, antisipasi proyek revitalisasi pasar molor. Jumat (14/3/2025).

Proyek Revitalisasi Pasar Banyuwangi senilai 152 milyar menjadi sorotan tajam. Pasalnya, proyek yang dijadwalkan rampung pada 2 Oktober 2025 ini, baru mencapai progres 30% setelah berjalan selama enam bulan. Artinya, rata-rata kontraktor hanya mampu menyelesaikan 5% pekerjaan setiap bulannya.

Patemo, Ketua Komisi 4 DPRD Banyuwangi, menyayangkan bila proyek revitalisasi pasar Banyuwangi terkendala molor tidak sesuai jadwal “Segera ada teguran dari pemerintah daerah untuk kontraktor yang menjalankan itu” tegas kata wakil ketua Fraksi PDIP Kabupaten Banyuwangi. Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon Kamis (13/03/2025) lalu.

Patemo politisi PDI Perjuangan menghimbau kontraktor pembangunan proyek revitalisasi pasar selesai sesuai jadwal agar para pedagang yang di relokasi itu bisa berjualan dengan lancar mengais rejeki dan menempati pasar “Tentukan pedagang menginginkan proyek segera selesai agar bisa menempati pasar yang lebih layak untuk mengais rejeki” harapannya

Ia menambahkan, kondisi ini menimbulkan kekhawatiran proyek revitalisasi pasar yang diharapkan menjadi wajah baru perekonomian Banyuwangi ini akan molor dari jadwal “Kita bersama sama terus mengontrol bagaimana pembangunan ini berjalan dengan baik, selesai tepat waktu, dan baik kualitasnya, serta masyarakat Banyuwangi mendapatkan manfaatnya” tambahnya

Sementara itu, Andi Purnama., S.H., S.T., M.M., pakar kontruksi, menyoroti proyek revitalisasi Pasar Banyuwangi yang telah mengalami pengulangan hingga beberapa kali. Ia menilai, bila ada pengulangan lagi hal ini sebagai pemborosan anggaran yang tidak sesuai dengan program efisiensi yang digaungkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.

“Lelang ini telah beberapa kali diulang karena pemenang sebelumnya tidak memenuhi syarat. Jika proyek ini gagal selesai tepat waktu dan harus dilelang ulang, tentu akan ada biaya tambahan. Ini jelas tidak efisien dan berpotensi memboroskan anggaran negara,” tegasnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari PT Lince Romauli Raya terkait lambatnya progres pengerjaan proyek revitalisasi Pasar Banyuwangi. Masyarakat Banyuwangi berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan untuk memastikan proyek ini dapat selesai tepat waktu dengan kualitas yang baik, sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan oleh pedagang dan masyarakat luas.