Kapolda Jatim Resmikan Dermaga Baru Satpolairud dan Kapal Cepat RBB Banyuwangi

Kapolda Jatim bersama Kapolresta Banyuwangi meresmikan Dermaga Danantya Virendra serta meluncurkan kapal cepat RBB untuk mendukung operasi keselamatan dan patroli laut. Sumber Foto (Dok suarapecari)

Banyuwangi. Upaya memperkuat pengamanan dan pelayanan di wilayah perairan Banyuwangi memasuki babak baru. Polresta Banyuwangi resmi memperkenalkan Dermaga Danantya Virendra sekaligus meluncurkan kapal taktis RBB (Rigid Buoyancy Boat) dalam kegiatan yang digelar di Mako Satpolairud Kapuran, Ketapang, Senin (8/12/2025).

Acara ini dihadiri Kapolda Jawa Timur Drs. Nanang Avianto, M.Si., jajaran Forkopimda Banyuwangi, perwakilan dinas maritim, hingga unsur pelayaran. Peresmian tersebut menjadi langkah strategis mengingat dinamika perairan di ujung timur Pulau Jawa dikenal padat aktivitas, baik logistik, pariwisata, maupun jalur nelayan.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra menjelaskan bahwa wilayah tugas Satpolairud Banyuwangi membentang pada garis pantai sepanjang 175,8 kilometer. Saat ini, Satpolairut memiliki 16 personel dan lima pos pantai yang tersebar di Boom, Blimbingsari, Muncar, Grajagan, dan Pancer.

Dalam kesempatan itu, Kapolresta juga mengungkapkan bahwa kebutuhan percepatan layanan keselamatan maritim semakin meningkat. Hal itu terlihat dari penanganan musibah tenggelamnya KMP Tunu pada Juli lalu, yang memerlukan respons cepat lintas sektor.

“Kapal taktis RBB ini memberikan kemampuan manuver dan kecepatan yang jauh lebih baik. Dari Mako ke Pantai Boom yang biasanya ditempuh sekitar 30 menit, kini bisa dicapai hanya tujuh menit,” ujarnya.

Kapal RBB berukuran panjang 11 meter, lebar 3,1 meter, dengan tenaga mesin besar yang dirancang untuk kondisi perairan ekstrem. Sebelumnya Kapolresta beserta Wakapolresta dan beberapa personel Satpolairud lebih dulu menjalani pelatihan pengoperasian sebelum kapal tersebut resmi diserahkan ke Polresta Banyuwangi.

Dermaga Danantya Virendra yang diresmikan hari itu memiliki makna khusus: “berani berkorban demi mencapai kesempurnaan”. Menurut Kapolresta, dermaga tersebut dibangun bukan hanya untuk keperluan sandar kapal, tapi juga sebagai simbol kesiapan Polri hadir menjaga keselamatan maritim.

Pembangunan dermaga menjadi menarik karena dilakukan dengan swadaya dan gotong royong. Para anggota Satpolairud turut terlibat sebagai tenaga pembangunan, sementara konstruksi dan perencanaannya dibantu tenaga profesional.

“Harapannya, fasilitas ini bisa memperkuat pelayanan kami di wilayah perairan yang menjadi salah satu titik vital Banyuwangi,” ucap Kapolresta.

Dalam arahannya, Kapolda Jatim menegaskan bahwa posisi Banyuwangi sebagai “halaman depan Jawa Timur” menuntut kesiapan keamanan laut yang maksimal. Ia menyebut wilayah perairan Banyuwangi adalah etalase internasional karena berhadapan langsung dengan Bali, pusat wisata dunia.

“Atas aktivitas yang begitu besar dari logistik, pariwisata, hingga nelayan keamanan dan kenyamanan masyarakat harus menjadi prioritas,” kata Kapolda.

Ia juga mengingatkan pentingnya merawat fasilitas yang sudah dibangun. “Kita bisa membangun, kita bisa mengadakan. Tapi jangan lupa merawat. Tanggung jawab kita bukan hanya untuk hari ini, tapi juga generasi berikutnya,” pesannya.

Kapolda turut mengapresiasi budaya gotong royong anggota Satpolairud dalam pembangunan dermaga. Menurutnya, hal itu menunjukkan komitmen kepolisian yang benar-benar hadir untuk masyarakat.

Peresmian dermaga dan kapal taktis baru itu menegaskan komitmen Polresta Banyuwangi dalam meningkatkan respon cepat, terutama dalam situasi darurat yang membutuhkan kecepatan tinggi seperti evakuasi kecelakaan laut, pemantauan aktivitas pelayaran, hingga patroli kawasan rawan.

Dengan hadirnya Dermaga Danantya Virendra dan kapal RBB, Satpolairud Banyuwangi diharapkan mampu memberikan pelayanan dan pengamanan yang lebih optimal kepada seluruh masyarakat pengguna jalur laut.

Tinggalkan Balasan