Seluruh Pengadilan di Indonesia Kini Dilengkapi Layanan Digitalisasi PTSP, Terinspirasi dari Banyuwangi
Jakarta – Seluruh pengadilan di Indonesia kini telah dilengkapi dengan layanan digitalisasi Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), yang bertujuan memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi produk hukum. Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Muhammad Syarifuddin, MH, mengungkapkan bahwa salah satu inspirasi utama dari penerapan layanan ini berasal dari Lounge Pelayanan Publik di Banyuwangi.
Syarifuddin menyampaikan hal tersebut dalam kunjungannya ke Banyuwangi pada Jumat (2/8/2024). Dalam kesempatan tersebut, Syarifuddin menjelaskan bahwa seluruh pengadilan, baik negeri maupun agama, kini memiliki ruang PTSP yang memberikan layanan kepada masyarakat pencari keadilan. Layanan ini mencakup semua tahapan, dari awal hingga penyelesaian produk pelayanan pengadilan, yang semuanya telah terintegrasi secara digital.
Kisah inspirasi ini bermula pada tahun 2017, ketika Syarifuddin, yang saat itu menjabat sebagai Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial, mengunjungi Lounge Pelayanan Publik di Kantor Pemkab Banyuwangi. Syarifuddin terkesan dengan fasilitas yang disediakan, di mana pengunjung dapat mengakses berbagai data mengenai kinerja pemerintah daerah dan informasi pelayanan publik melalui komputer yang tersedia.
“Saat itu, saya diajak untuk melihat bagaimana Lounge Pelayanan Publik berfungsi dan menyediakan akses digital untuk berbagai program kerja pemerintah. Saya merasa konsep ini bisa diterapkan di lingkungan pengadilan,” ungkap Syarifuddin.
Setelah kunjungan tersebut, Syarifuddin kemudian merancang program layanan serupa untuk pengadilan di seluruh Indonesia. Dia mengirim tim untuk mempelajari lebih dalam mengenai implementasi di Banyuwangi dan akhirnya meluncurkan program PTSP yang kini ada di setiap pengadilan.
Dengan adanya layanan PTSP ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengakses informasi hukum dan mendapatkan pelayanan yang lebih efisien dan transparan.
