PTPN I Regional 1 Bangkitkan Kembali Kejayaan Tembakau Deli, Siapkan 500 Hektare Lahan dan Pabrik Cerutu Modern

Sumatera Utara — PTPN I Regional 1 mencadangkan lahan seluas 500 hektare di wilayah Sumatera Utara untuk menghidupkan kembali kejayaan tembakau Deli, komoditas legendaris asal Deli Serdang yang pernah mendunia dan menjadi ikon ekspor Indonesia pada era 1950-an.

Manajer Tembakau PTPN I Regional 1, Henri Tua Hutabarat, mengatakan pihaknya tengah mempersiapkan berbagai langkah strategis, mulai dari pembangunan infrastruktur hingga pabrik cerutu berfasilitas modern.

“Kami sedang menyiapkan dan mencadangkan lahan seluas 500 hektare untuk mengembalikan reputasi tembakau Deli yang dulu sangat prestisius. Infrastruktur dan fasilitas modern juga sedang kami bangun agar kejayaan tembakau Deli bisa bangkit kembali,” ujar Henri saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (18/10).

Langkah ini, kata Henri, telah melalui kajian mendalam dan mendapat dukungan penuh dari PTPN III Holding sebagai pemegang saham utama.

Selain fokus pada sektor budidaya, investasi juga diarahkan untuk pembangunan pabrik dan gudang cerutu Deli dengan teknologi modern agar efisiensi dan kualitas produk meningkat sesuai standar internasional.

“Dengan fasilitas yang memadai dan memenuhi standar mutu global, kami optimistis dapat memproduksi cerutu berkualitas tinggi yang siap bersaing di pasar dunia,” tambahnya.

Henri menjelaskan, peluang ekspor untuk produk tembakau Deli terbuka luas ke berbagai kawasan seperti Eropa, Skandinavia, Amerika, dan Asia. Beberapa calon pembeli besar bahkan telah menyatakan komitmen pembelian.

“Pasar ekspor sangat potensial. Buyer dari Eropa, Skandinavia, Amerika, dan Asia telah menyatakan minatnya. Kami optimistis investasi ini segera menghasilkan dan memenuhi permintaan pasar internasional,” ungkapnya.

Dari hasil kajian internal, margin keuntungan produksi juga cukup menjanjikan.
Harga jual daun tembakau Deli berkualitas khusus dapat mencapai 80,20 euro per kilogram atau sekitar Rp1,5 juta, dengan biaya produksi hanya Rp700.000–Rp800.000 per kilogram.

Produksi tembakau per hektare ditaksir mencapai 700 kilogram, dan bisa meningkat dua kali lipat dengan penerapan varietas unggul serta teknik pertanian modern.

“Kami berkomitmen untuk mengembalikan kejayaan tembakau Deli sebagai komoditas unggulan ekspor nasional. Investasi besar ini menjadi bentuk nyata keseriusan kami dalam membangkitkan industri tembakau legendaris Indonesia,” tutup Henri.

Tinggalkan Balasan