Penutupan Pasar Wisata Kuliner dikeluhkan warga
BANYUWANGI suarapecari.com – Terkait surat edaran dari dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten Banyuwangi No: 020/1991/429.110/2020, perihal himbauan untuk penutupan sementara pasar wisata kuliner selama dua pekan yang terhitung mulai tanggal 1 – 15 September 2020 dikarenakan adanya kluster baru perkembangan penyebaran covid-19 di pemukiman warga sekitar.
Atas penutupan sementara tersebut menjadi polemik dan perdebatan dikalangan para pelaku usaha pasar wisata kuliner dikarenakan kegiatan itu sebagai salah satu mata pencaharian untuk pemulihan ekonomi masyarakat dimasa Covid-19 ini.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata M. Y. Bramuda S. Sos kita memberikan surat edaran itu berdasarkan usulan warga sekitar karena santri santri banyak yang pulang kampung sehingga warga sendiri takut ada penyebaran virus corona pada keluarganya. Kami sebagai yang menaungi serba salah karena kalau di wilayah satu ditutup tapi wilayah yang lain tetap buka maka pihak dinas kembali dipertanyakan. Untuk itu kami bahas di grup wa sekumpulan pelaku usaha pasar wisata kuliner bahwa untuk menyamaratakan dan sebagai antisipasi penyebaran virus maka semua harus ditutup,” terang Bram panggilan akrab Kadisbudpar Banyuwangi. Senin (07/09).
Masih kata Bram perlu diketahui bahwa penutupan ini hanya sementara dan melihat perkembangan nantinya selama masa inkubasi sebagai kewaspadaan terhadap penularan dan penyebaran covid 19. Awalnya kita tutup 4 titik pasar wisata kuliner diantaranya pasar kuliner desa Kemiren, Paspan, Olesari, dan kuliner Arabian, namun karna adanya ke khawatiran mayarakat sekitar maka setelah dibahas di grup WA tersebut dan sepakat untuk dilakukan penutupan sementara pasar wisata kuliner tersebut. Namun kami akan melihat perkembangannya setelah penutupan 14 hari dan akan kita bahas lagi dengan pelaku usaha pasar wisata kuliner di banyuwangi, hal ini dikarenakan kita menganggap masa inkubasi virus covid-19 tersebut 14 hari sudah selesai.(ric)
