Distribusi Air Bersih di Banyuwangi untuk Mengatasi Kekeringan Akibat Musim Kemarau Panjang
Suara Pecari – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah meluncurkan upaya distribusi air bersih ke beberapa desa yang terdampak kekeringan akibat musim kemarau panjang tahun ini. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi, Danang Hartanto, bersama dengan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) setempat, telah mengambil langkah ini untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari warga.
“Kami melakukan pendistribusian air bersih ke beberapa wilayah, dan pada hari ini, air dibawa ke wilayah di Kecamatan Bangorejo dan Kecamatan Genteng,” kata Danang di Banyuwangi, Jawa Timur, pada hari Selasa.
Air bersih telah didistribusikan ke desa-desa di lima kecamatan, yaitu Tegaldlimo, Bangorejo, Genteng, Glagah, dan Wongsorejo. Musim kemarau tahun ini mengakibatkan berkurangnya beberapa sumber air di desa-desa tersebut, menyebabkan ketersediaan air yang tidak mencukupi untuk mandi, minum, dan memasak bagi warga setempat.
Selain langkah distribusi air sebagai solusi jangka pendek, pemerintah kabupaten juga tengah merancang solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah kekeringan yang terjadi setiap musim kemarau. Salah satu langkahnya adalah dengan menggali sumber-sumber air baru dan memperbaiki infrastruktur pengairan yang ada.
“Pendekatan ini diharapkan dapat mengurangi masalah krisis air bersih yang terjadi setiap musim kemarau, terutama saat musim kemarau ekstrem,” kata Danang, 11/10/2023.
BPBD juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan air selama musim kemarau, mengingat musim hujan di wilayah Kabupaten Banyuwangi diperkirakan akan datang dalam satu hingga dua bulan ke depan.
Sebelumnya, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, telah memerintahkan semua dinas terkait untuk mengambil langkah-langkah antisipatif terkait dampak El Nino yang menyebabkan kemarau panjang. Hal ini termasuk pemantauan debit air di dam bendungan dan pemantauan ketersediaan pangan, khususnya beras.
Dalam rangka mengatasi situasi kekeringan yang berkepanjangan, pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga gencar melakukan edukasi dan kampanye tentang pengelolaan air yang baik, dengan harapan dapat membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga sumber daya air dalam situasi sumber daya yang terbatas.
“Karena air adalah aset berharga yang harus dijaga bersama. Semua pihak memiliki tanggung jawab untuk menggunakan air secara bijak demi masa depan,” tambah Danang.

