URL Berhasil Disalin
URL Berhasil Disalin
Aksi Demonstrasi, Ratusan Massa Tagih Janji Politik Bupati Jember.
Jember, suarapecari.com – Tepat dua tahun kepemimpinan Bupati Jember Hendy Siswanto, semenjak dilantik sebagai orang nomer satu di Jember oleh Gubernur Jatim pada 26 Februari 2021 yang lalu, penduduk Jember masih menanti janji Bupati yang tak kunjung nyata.
Nampak ratusan Ormas yang tergabung dalam aksi 272 ini menggelar orasi di depan Pendopo dengan membawa banner bertulisan ” TOLAK NEPOTISME KELUARGA BUPATI “. Dalam orasinya, menuntut janji manis Bupati saat kampanye pilkada 2020 dan janji politiknya ” wes wayahe mbenahi Jember,” (27/02/2023).
Dalam orasi, Kustiono selaku koordinator aksi 272 menyampaikan beberapa hal dan membagikan selebaran diantaranya, yang sekarang ini santer terdengar kasak – kusuk tentang aroma busuk nepotisme Bupati Jember sebagian masyarakat bahkan menjuluki Bupati Hendy sebagai Sultan Jompo dan menjelma sebagai sosok pelayan kepentingan keluarga dan kroninya sendiri, ujarnya.
Tak hanya itu diawal pemerintahannya, sambung Kustiono, melalui proyek multiyears bernilai ratusan Miliar dengan tim ahlinya justru hadir sebagai sosok penguasa yang leluasa mengatur pembagian proyek, justru uang rakyat disalahgunakan dalam membuat prioritas demi kepentingan perut kroni dan sanak keluarga untuk bisa makan kenyang dari uang APBD Jember, contohnya ; proyek rehab pendopo, gedung PKK dan yang lain di pecah kecil – kecil nilai kontraknya untuk menghindari tender yang kemudian dibagikan kepada rekanan pilihan, sambungnya.
Lanjut Kustiono Tak hanya proyek pemerintah yang berpotensi mengeruk keuntungan besar terhadap pekerjaan bernilai kecil sekalipun seperti penjualan air minum dalam kemasan ternyata juga milik keluarganya bermerk Al Qodiri padahal Pemkab sendiri punya Badan Usaha Milik Daerah yang juga memproduksi air minum merk Hazora tambahnya.
“”Dua keponakannya yang bukan ASN jadi ajudan pribadi Bupati padahal sejak pemerintahan ini berdiri tidak pernah ada ajudan non ASN yang berasal dari keluarga Bupati tak hanya itu satu keponakannya lagi juga diangkat sebagai Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan dan banyak lagi jelas Kustiono.
Sementara Gus Seif (ulama) saat ditemui awak media di sela aksi demo mengatakan “”meminta Bupati Hendy mundur dari jabatannya apa hasilnya cuma membuat banyak masalah pengangkatan PNS dan sebagainya yang menyalahi aturan apalagi proyek Stunting tinggi apa itu bukan masalah ucapnya.(Dpn/Kr)
“
