Bupati Ipuk Menjadi Kandidat Penerima Satyalancana Wira Karya Bidang Kelautan, Tim Verifikasi Tinjau Banyuwangi
Suara Pecari – Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, Kementerian Dalam Negeri, bersama Sekretariat Militer Presiden, Kementerian Sekretariat Negara, telah berhasil menyelesaikan tahap verifikasi lapangan di Kabupaten Banyuwangi. Verifikasi ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran langsung tentang program unggulan yang diusulkan dalam rangka Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya Bidang Kelautan tahun 2023 oleh Bupati Banyuwangi, Hj. Ipuk Fiestiandani.
Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya Bidang Pemerintahan Dalam Pengelolaan, Pengembangan, dan Pembangunan Kelautan merupakan penghargaan dari Presiden sebagai apresiasi terhadap kontribusi Kepala Daerah dalam memajukan inovasi dan kebijakan pembangunan kelautan yang berdampak pada peningkatan lingkungan pesisir dan kualitas hidup masyarakat.
Tim verifikasi Satyalancana Wira Karya dipimpin oleh Indra Gunawan, S.E, MPA, Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, Kementerian Dalam Negeri, bersama Kolonel Caj. Sandy S.I.P, M.Si. (Han), Kepala Bagian Penganugerahan, Sekretariat Militer Presiden, Kementerian Sekretariat Negara. Tim ini melaksanakan verifikasi lapangan di Kabupaten Banyuwangi pada tanggal 13-15 September 2023.
“Penyusulan Satyalancana Wira Karya Bidang Pemerintahan dalam Pengelolaan, Pengembangan, dan Pembangunan Kelautan adalah bentuk penghargaan dari Presiden kepada Kepala Daerah yang telah berperan aktif dalam memajukan inovasi dan kebijakan pembangunan kelautan, yang berdampak positif pada peningkatan lingkungan pesisir dan kualitas hidup masyarakat,” kata Indra Gunawan.
Dalam paparannya, Bupati Banyuwangi, Ipuk, menjelaskan bahwa berbagai tantangan di Kabupaten Banyuwangi telah diubah menjadi peluang dengan memanfaatkan sektor pariwisata sebagai pilar pembangunan. Salah satu sektor yang diusung adalah sektor kelautan.
Program unggulan yang diajukan oleh Bupati Banyuwangi adalah Bangsring Underwater dan Mandar Fish Market. Melalui program ini, pemerintah daerah berhasil mengubah perilaku masyarakat pesisir dari nelayan pengebom ikan menjadi pelestari biota laut. Hal ini juga menciptakan lapangan kerja baru, mengatasi masalah sampah di lingkungan pariwisata, serta meningkatkan pendapatan rumah tangga nelayan.
Selain itu, Fish Market Kampung Mandar, yang dulunya adalah kampung yang kurang terawat dan penduduknya membuang sampah ke sungai, telah berhasil diubah menjadi pusat kuliner seafood yang sukses meningkatkan pendapatan masyarakat.
Kedua program ini telah menguatkan pengelolaan lingkungan kelautan melalui pemberdayaan masyarakat dan kelompok nelayan berbasis pariwisata dengan mengembangkan ekowisata Bangsring Underwater dan mengubah Kampung Mandar menjadi kawasan kampung nelayan terintegrasi dengan Fish Market Mandar.
Selain berdampak pada lingkungan, program ini juga telah menghasilkan diversifikasi usaha yang meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir di Kabupaten Banyuwangi.
Hasil dari verifikasi lapangan ini akan menjadi pertimbangan penting dalam menentukan penerimaan Satyalancana Wira Karya Bidang Kelautan bagi Bupati Banyuwangi. Keputusan akhir akan ditetapkan oleh Presiden melalui pertimbangan dari Dewan Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan.
