Kafilah MTQ Kabupaten Banyuwangi Pulang Bawa Piala
Suara Pecari, Pasuruan – Meskipun belum meraih juara umum, Kafilah MTQ XXX Kabupaten Banyuwangi berhasil memperoleh sejumlah prestasi membanggakan pada ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Jawa Timur. Acara yang berlangsung di Kota Pasuruan dan ditutup oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Stadion Untung Suropati pada hari Ahad (08/10/2023) ini, juga dibuka dengan penampilan Hadad Alwi yang menghadirkan lagu-lagu Shalawat yang memukau.
Salah satu pencapaian yang menonjol adalah Ahmad Syaifuddin Amin yang berhasil meraih juara pertama dalam Musabaqah Tafsir Al-Qur’an (MTA) Bahasa Indonesia. Selain itu, dua cabang lainnya juga memberikan kontribusi positif dengan meraih prestasi. Meskipun belum meraih juara pertama, Khamidatus Sholehah berhasil menduduki peringkat ketiga dalam Musabaqah Tahfidz Al-Qur’an 30 Juz putri. Ia berhak mendapatkan piala dan uang pembinaan senilai Rp 10.000.000,- yang diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur.
Kepala Bagian Kesra Kabupaten Banyuwangi, Yusdi Irawan, yang hadir dalam penutupan acara atas nama Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Banyuwangi, memberikan apresiasi kepada semua peserta, terutama para juara.
Perlu dicatat bahwa, berbeda dengan Ahmad Syaifuddin Amin yang pernah dua kali meraih juara dalam MTQ Nasional dalam cabang Tafsir Bahasa Inggris dan Bahasa Arab, ini merupakan kali pertama Khamidatus Sholehah mencapai babak final di tingkat Provinsi Jawa Timur. Ahmad Syaifuddin Amin menyampaikan harapannya untuk mendapatkan kelancaran pada MTQ Nasional.
Selain dua peserta yang berhasil mencapai babak final, cabang Musabaqah Syarhil Qur’an (MSQ) putri juga memberikan harapan dengan meraih peringkat ketiga. Para peserta ini adalah Nelis Sabrina Dita, Siti Nur Cholisah, dan Nur Qusnifa Sari. Sayangnya, mereka tidak berhasil mencapai babak final karena beberapa kealpaan di bidang lain.
Salah satu pendamping Kafilah dari Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Syafaat, menyampaikan bahwa cabang MSQ putri memiliki potensi yang baik untuk meraih kemenangan, namun beberapa kekurangan harus dievaluasi agar mereka bisa meraih hasil yang lebih baik pada event berikutnya.
Kafilah MTQ Kabupaten Banyuwangi langsung bertolak kembali ke Banyuwangi setelah mengikuti upacara penutupan. Keputusan ini diambil untuk menghindari penggunaan tenaga yang berlebihan karena jarak penginapan yang jauh dari kota.
Dalam pernyataan terpisah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Dr. Moh Amak Burhanudin, memberikan apresiasi kepada para juara dan seluruh peserta. Ia berharap bahwa pada MTQ Provinsi Jawa Timur ke-XXI yang akan diselenggarakan di Kabupaten Jember, pihaknya bersama LPTQ Kabupaten Banyuwangi dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dan meraih lebih banyak juara. Dr. Moh Amak Burhanudin juga menegaskan pentingnya evaluasi setelah setiap kompetisi untuk meningkatkan persiapan dan pembinaan pada event-event mendatang.

