Korea Selatan Tuding Korea Utara Pasok Senjata Hamas dalam Konflik dengan Israel
Suara Pecari, Seoul – Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyatakan keprihatinan mendalam terkait transaksi senjata yang melibatkan Korea Utara. Hal ini muncul setelah Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan mengonfirmasi bahwa senjata buatan Korea Utara digunakan oleh kelompok Palestina Hamas dalam konflik dengan Israel.
Pada Senin, 8 Januari 2024, NIS merilis foto yang menunjukkan kelompok Hamas menggunakan peluncur granat bertenaga roket F-7, yang diproduksi di Pyongyang. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Selatan, Lim Soo Suk, menyampaikan kekhawatiran pemerintah terhadap pengiriman senjata oleh Korea Utara ke luar negeri.
“Pemerintah sangat prihatin dengan pengiriman senjata Korea Utara ke luar negeri. Setiap perdagangan senjata dengan Korea Utara merupakan pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), yang serius mengancam perdamaian dan keamanan internasional, juga Semenanjung Korea,” ujar Lim Soo Suk dalam konferensi pers pada Selasa.
Lim menegaskan bahwa Korea Selatan akan terus bekerja sama dengan Amerika Serikat, Jepang, dan negara-negara lain untuk memastikan semua anggota PBB mematuhi resolusi Dewan Keamanan. Pihaknya juga akan menyampaikan posisinya mengenai masalah ini dalam pertemuan DK PBB.
Sebelumnya, militer Korea Selatan telah menyampaikan kekhawatiran bahwa Korea Utara mungkin memiliki keterlibatan militer dengan Hamas. Dalam konteks ini, ada kekhawatiran bahwa Korea Utara dapat menggunakan taktik militer yang sama seperti yang digunakan Hamas dalam konfliknya dengan Israel untuk menyerang Seoul secara tiba-tiba. Situasi ini menambah kompleksitas dinamika keamanan di kawasan
