Banjir Melanda Kabupaten Ngawi, Warga Dievakuasi Cepat oleh Tim Gabungan
Suara Pecari, Ngawi – Bencana banjir melanda sejumlah desa di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, menyebabkan kekhawatiran bagi warga setempat. Akibat hujan deras yang tak henti sepanjang hari pada Minggu lalu, beberapa desa mengalami genangan air yang cukup parah.
Desa Ngale, yang terletak di Kecamatan Paron, menjadi salah satu wilayah yang paling terdampak oleh luapan air dari anak sungai Bengawan Solo. Rumah-rumah tergenang air, jalan-jalan menjadi sulit dilalui, dan sawah-sawah pun ikut terendam banjir.
Kapolres Ngawi, AKBP Argowiyono, S.H., S.I.K., M.Si, bersama dengan Tim TNI dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi, segera merespons situasi darurat tersebut. Mereka bekerja bersama untuk mengevakuasi warga yang terdampak banjir dengan cepat dan efisien.
“Kami telah menggerakkan personel Polres Ngawi bersama rekan-rekan dari TNI dan BPBD untuk membantu evakuasi warga ke tempat pengungsian dan posko tanggap bencana,” ungkap Kasi Humas Iptu Dian dalam pernyataannya, Selasa (12/3)
Posko tanggap bencana telah didirikan di beberapa desa terdampak, yang melibatkan berbagai pihak seperti anggota Polri, TNI, petugas kesehatan, BPBD, dan Dinas Sosial Kabupaten Ngawi. Tujuan didirikannya posko tersebut adalah untuk memberikan bantuan serta tempat penampungan bagi warga yang terkena dampak banjir.
Selain Desa Ngale di Kecamatan Paron, beberapa desa lainnya di wilayah Kecamatan Ngawi, Geneng, Padas, Pangkur, Kwadungan, dan Pitu juga mengalami banjir yang cukup parah. Tinggi genangan air bervariasi antara 50 hingga 170 cm, mengakibatkan kesulitan bagi warga untuk melintasi wilayah terdampak.
“Warga terdampak banjir sangat membutuhkan bantuan dan perhatian. Kami berharap situasi ini segera membaik, dan bantuan serta posko tanggap bencana yang telah kami dirikan dapat memberikan manfaat yang besar bagi mereka,” tutup Dian dengan harapan semoga kondisi cuaca membaik dan bantuan dapat segera diberikan kepada warga yang membutuhkan.
