Operasi Pekat Semeru 2024 Berhasil Ungkap Lebih dari 2500 Kasus Kejahatan
SURABAYA – Operasi Pekat Semeru 2024 yang digelar oleh Polda Jawa Timur dan seluruh jajarannya telah sukses dilaksanakan, demikian diungkapkan oleh Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Drs Imam Sugianto, M.Si. Operasi ini dilakukan selama 12 hari, mulai dari tanggal 19 hingga 30 Maret 2024, dengan tujuan utama menciptakan stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1445 H.
“Operasi ini bertujuan untuk tertangkapnya dan meniadakan pelaku kejahatan seperti judi, prostitusi konvensional maupun online, miras ilegal atau oplosan, serta kegiatan premanisme,” ungkap Irjen Imam Sugianto saat kegiatan pemusnahan barang bukti hasil dari Operasi Pekat 2024. Rabu (3/4/2024).
Operasi tersebut melibatkan total 3.493 personel, termasuk Satgas Polda Jatim sebanyak 275 personel, serta satgas kewilayahan dari Polres, Polresta, dan Polrestabes sebanyak 3.218 personel.
Dalam hasil operasi, petugas berhasil mengungkap lebih dari 2.500 kasus kejahatan dan mengamankan 2.897 orang. Rincian kasus yang berhasil diungkap meliputi berbagai tindak pidana, seperti premanisme, prostitusi, pornografi, perjudian, miras, hingga narkoba.
Dari target operasi sebanyak 480 kasus dengan 542 tersangka, tindak pidana yang diungkap termasuk premanisme, prostitusi, dan pornografi. Sedangkan untuk tindak pidana lainnya seperti perjudian, miras, handak/petasan/mercon, dan narkoba juga berhasil diungkap.
Tidak hanya itu, Polda Jatim juga berhasil mengungkap lebih dari 2.000 kasus non-target operasi dengan melibatkan lebih dari 2.000 tersangka. Dari kasus-kasus ini, termasuk banyaknya kasus miras yang berhasil diungkap, serta tindak pidana lainnya seperti premanisme, prostitusi, perjudian, dan narkoba.
Kapolda Jatim menegaskan bahwa operasi ini merupakan bagian dari komitmen aparat kepolisian dalam memastikan stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat selama bulan suci Ramadhan dan menjelang perayaan Idul Fitri. Dengan berhasilnya operasi ini, diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat Jawa Timur.
