Barong Ider Bumi: Ritual Adat Budaya Suku Osing

Budaya Suku Osing, ritual adat Barong Ider Bumi

Banyuwangi – Di tengah gempuran modernisasi, masyarakat Suku Osing Desa Kemiren, Banyuwangi, Jawa Timur, masih teguh menjaga tradisi leluhur mereka. Salah satunya adalah tradisi Barong Ider Bumi yang digelar setiap hari Lebaran ke-2. Tradisi ini bukan hanya sebagai ritual tolak bala, tetapi juga sebagai ajang silaturahmi dan mempererat persatuan masyarakat.

Sejarah dan Makna Tradisi Barong Ider Bumi

Tradisi Barong Ider Bumi telah berlangsung secara turun temurun sejak ratusan tahun lalu. Konon, tradisi ini berawal dari peristiwa pageblug yang melanda desa Kemiren. Para tetua desa kemudian melakukan ritual tolak bala dengan mengarak Barong keliling desa. Sejak saat itu, tradisi ini terus dilestarikan sebagai bentuk rasa syukur atas keselamatan desa dan sebagai doa agar desa terhindar dari bencana.

Prosesi Ritual Barong Ider Bumi

Prosesi Barong Ider Bumi diawali dengan ritual penyucian Barong. Barong kemudian diarak keliling desa dengan diiringi alunan musik tradisional. Di sepanjang perjalanan, masyarakat menaburkan uang receh, beras kuning, dan bunga sebagai simbol tolak bala.

Barong yang diarak adalah Barong Banyuwangi yang memiliki ciri khas tanduk kerbau dan topeng yang menyeramkan. Barong ini dipercaya sebagai makhluk mitologi penjaga desa.

Setelah berkeliling desa, Barong dibawa kembali ke pura. Di sana, masyarakat memanjatkan doa bersama untuk keselamatan desa dan kemakmuran masyarakat. Ritual pun ditutup dengan makan bersama tumpeng yang dimasak oleh masyarakat.

Nilai-nilai yang Terkandung dalam Tradisi Barong Ider Bumi

Tradisi Barong Ider Bumi memiliki banyak nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya. Tradisi ini merupakan bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan. Selain itu, tradisi ini juga sebagai sarana untuk mempererat persatuan dan kesatuan masyarakat.

Tradisi Barong Ider Bumi juga merupakan bentuk penghormatan kepada leluhur dan tradisi budaya yang diwariskan. Melestarikan tradisi ini berarti menjaga identitas budaya Suku Osing dan Banyuwangi.

Upaya Pelestarian Tradisi Barong Ider Bumi

Masyarakat Desa Kemiren sangat antusias dalam melestarikan tradisi Barong Ider Bumi. Tradisi ini selalu digelar setiap tahun dan diikuti oleh seluruh warga desa.

Upaya pelestarian tradisi ini juga dilakukan dengan melibatkan generasi muda. Generasi muda diajak untuk mengenal dan mempelajari tradisi ini agar mereka dapat meneruskannya di masa depan.

Tradisi Barong Ider Bumi merupakan salah satu kekayaan budaya bangsa Indonesia yang harus dilestarikan. Tradisi ini tidak hanya memiliki nilai sejarah dan budaya, tetapi juga memiliki nilai-nilai luhur yang dapat dipetik oleh generasi muda.