Banyuwangi Sajikan Atraksi Budaya dan Wisata Memikat Selama Libur Lebaran
Banyuwangi – Kabupaten Banyuwangi tetap menjadi tujuan favorit wisatawan untuk mengisi libur Lebaran tahun ini. Selain menawarkan beragam destinasi wisata, mulai dari pantai hingga pegunungan, berbagai atraksi dan ritual budaya khas juga siap digelar untuk memeriahkan momen libur Lebaran.
“Selain wisata kuliner dan alam, Banyuwangi juga menghadirkan berbagai atraksi budaya yang menarik. Ini bisa menjadi pilihan wisata sekaligus edukasi bersama keluarga,” kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Sabtu (29/3/2025).
Salah satu tradisi yang paling dinantikan adalah Barong Ider Bumi, ritual bersih desa dan tolak bala yang dilaksanakan oleh Suku Osing di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah. Tradisi ini digelar setiap tanggal 2 Syawal atau hari kedua Idulfitri, yang tahun ini jatuh pada 1 April 2025. Dalam ritual ini, warga mengarak Barong keliling desa sambil melantunkan tembang macapat yang berisi doa, kemudian diakhiri dengan selamatan yang menyajikan Pecel Pitik, makanan khas Suku Osing.
Selain Barong Ider Bumi, ada juga Seblang Olehsari, yang berlangsung pada minggu pertama bulan Syawal di Balai Adat Olehsari. Tahun ini, Seblang akan digelar pada 4-10 April 2025. Seblang merupakan ritual kuno tolak bala di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah. Penari dalam ritual ini adalah seorang gadis dengan garis keturunan penari Seblang yang dipilih secara spiritual. Dalam nuansa magis yang kental, sang penari menari dalam keadaan trance selama tujuh hari tujuh malam.
Tak kalah menarik, Boyolangu Culture Festival juga akan memeriahkan Banyuwangi. Festival ini mencakup berbagai kegiatan, mulai dari Selamatan Kopat, Seni Budaya, Kebo-Keboan, hingga Puter Kayun, tradisi warga Boyolangu, Kecamatan Giri. Puter Kayun merupakan bentuk penghormatan kepada leluhur yang berjasa membuka jalan di kawasan utara Banyuwangi, khususnya sekitar Pantai Watudodol. Dalam tradisi ini, warga melakukan napak tilas dari Kelurahan Boyolangu menuju Pantai Watudodol.
Selain berbagai tradisi budaya, Pemkab Banyuwangi juga mengadakan acara khusus bagi para perantau asal Banyuwangi. Diaspora Banyuwangi akan digelar di Pendopo Sabha Swagatha Blambangan pada 3 April 2025, mulai pukul 09.00 WIB. Acara ini dihadiri oleh diaspora asal Banyuwangi yang sedang mudik dari berbagai daerah, bahkan luar negeri seperti Hong Kong, Taiwan, Amerika Serikat, Rusia, Jerman, dan Australia.
“Kami mengundang para diaspora Banyuwangi untuk berkumpul di pendopo guna memperkuat silaturahmi. Ini menjadi ajang untuk melepas kangen serta bertukar ide demi kemajuan Banyuwangi,” ujar Ipuk.
Dengan berbagai atraksi budaya dan kegiatan silaturahmi ini, Banyuwangi semakin menegaskan posisinya sebagai destinasi wisata unggulan yang kaya akan tradisi dan keramahan masyarakatnya.

