banyuwangi

Musyawarah Rencana Pembangunan Anak di Banyuwangi Memperhatikan Aspirasi Generasi Muda

Musyawarah Rencana Pembangunan Anak di Banyuwangi

Suara Pecari – Dalam sebuah inisiatif yang menunjukkan komitmen terhadap partisipasi anak-anak dalam proses pengambilan keputusan, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, telah menyelenggarakan Musrenbang anak yang berjudul “Rembug Anak”. Kegiatan ini diadakan di Pelinggihan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi selama dua hari, dan dihadiri oleh 50 pelajar dari tingkat SMP/SMA dari berbagai wilayah di kabupaten tersebut, termasuk perwakilan forum anak tingkat kelurahan, kecamatan, dan kabupaten, serta perwakilan dari anak-anak berkebutuhan khusus.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memahami kebutuhan dan aspirasi anak-anak di era saat ini yang telah mengalami perkembangan pesat. Dia menyatakan bahwa anak-anak jarang dilibatkan dalam proses pengambilan kebijakan, yang menyebabkan banyak kebijakan tidak sepenuhnya memenuhi harapan mereka. Dalam Musrenbang ini, dibahas lima klaster utama, termasuk hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya, serta perlindungan khusus.

“Perubahan Zaman yang begitu cepat, membuat pemikiran anak-anak kita juga sudah berkembang dibanding zaman kita. Jadi, kita harus mulai menyelami apa yang menjadi kebutuhan mereka di era saat ini,” ujar Ipuk Fiestiandani.

Ipuk menekankan bahwa aspirasi yang dihasilkan dari forum ini akan menjadi pertimbangan penting dalam perencanaan dan penyusunan program kerja ke depan. Salah satu contoh aspirasi yang disampaikan oleh peserta adalah keinginan untuk memperbanyak kegiatan outdoor yang berbasis budaya lokal, sebagai alternatif yang mengurangi ketergantungan pada gawai dan game online.

“Kegiatan Ini menjadi media untuk menjaring aspirasi anak-anak Banyuwangi, apa yang dihasilkan dari forum ini akan kami jadikan pertimbangan untuk perencanaan dan penyusunan program kerja ke depan,” pungkasnya.

Sebelumnya, peserta Musrenbang diajak untuk mengunjungi berbagai instansi terkait, seperti Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kantor Urusan Agama, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan KB, untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang berbagai permasalahan yang dihadapi anak-anak serta solusi yang telah diterapkan oleh pihak terkait.

Dengan adanya inisiatif seperti Musrenbang anak ini, diharapkan partisipasi anak-anak dalam pembangunan dan pengambilan kebijakan dapat ditingkatkan, sehingga kebijakan yang dihasilkan lebih sesuai dengan kebutuhan dan harapan generasi muda.

Exit mobile version