Forkopimda usulkan Pembentukan BNN di Banyuwangi untuk Perangi Narkoba
Banyuwangi – Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) dan Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur (BNNP Jatim) menggelar rapat penting terkait pembentukan BNN di Kabupaten Banyuwangi. Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan Ketua BNN RI, Komjen Pol. Dr. Marthinus Hukom, S.I.K., M.Si., yang diwakili oleh Brigjen Pol. Muhammad Zainul Muttaqien, S.H., S.I.K., M.A.P., serta pejabat penting lainnya, termasuk Bupati Banyuwangi H. Ipuk Fiestiandani dan Forkopimda Banyuwangi, 16 Juli 2024.
Pertemuan ini menegaskan komitmen pemerintah untuk mendorong pembangunan wilayah yang berfokus pada pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika. Brigjen Pol. Zainul Muttaqien mengungkapkan tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk mengusulkan pembentukan instansi vertikal BNN di Banyuwangi.
“Pertemuan ini adalah langkah besar bagi kami untuk segera mewujudkan pembentukan BNN di Banyuwangi,” ujar Zainul Muttaqien.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol. Nanang Haryono, yang diwakili oleh Wakapolresta Banyuwangi AKBP Dewa Putu Eka, menjelaskan pentingnya keberadaan BNN di Banyuwangi untuk bekerja sama dengan Polresta Banyuwangi dalam memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkotika.
“Kami berharap pembangunan BNN di Banyuwangi segera terlaksana agar kami Polresta Banyuwangi dapat bersinergi dalam pemberantasan narkotika di Banyuwangi ini, sehingga Banyuwangi menjadi Kota Zero Narkoba,” tegas AKBP Dewa Putu Eka.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani juga menekankan pentingnya dukungan dari seluruh komponen masyarakat untuk mendukung upaya pemkab, Polresta Banyuwangi, dan BNN dalam memberantas narkoba.
“Kita bersyukur usulan kita diapresiasi dan ditindaklanjuti oleh pemerintah pusat. Pembentukan BNN ini untuk menjawab kekhawatiran masyarakat terhadap penyebaran dan peredaran narkoba,” tandas Ipuk.
Pertemuan ini merupakan langkah awal yang diharapkan dapat mempercepat terbentuknya BNN di Banyuwangi, sehingga dapat fokus dalam upaya pencegahan penyalahgunaan serta memutus mata rantai jaringan narkoba di wilayah tersebut.
