Dr. Hj. Zuwwidatul Husna, Mendapat Apresiasi Saat Menjadi Petugas Dokter Haji kloter SUB-58
Banyuwangi, 21 Juni 2024 – Dr. Hj. Zuwwidatul Husna, yang dikenal sebagai pengasuh Asrama Al Munawir Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, menjadi sorotan di kalangan jamaah haji Kabupaten Banyuwangi. Meskipun tugas resminya sebagai dokter berada di kloter SUB-58, dedikasi dan keahliannya dalam memberikan bimbingan manasik haji di berbagai kecamatan di Banyuwangi menarik perhatian banyak jamaah.
Penampilan menarik Dr. Husna serta cara penyampaian yang luwes membuat banyak jamaah terpesona dan antusias mendengarkan setiap materi yang disampaikan olehnya. Ketika bertugas sebagai bagian dari tim kesehatan Kloter SUB-58, Dr. Husna bersama kedua rekannya secara rutin melakukan visitasi ke jamaah, terutama yang memiliki risiko kesehatan tinggi. Untuk memudahkan identifikasi, kamar jamaah berisiko tinggi diberi stiker khusus berbentuk hati bertuliskan “Haji Sehat Haji Mabrur.”
Bukan hanya puas dengan layanan kesehatan, banyak jamaah perempuan merasa nyaman karena Dr. Husna juga membimbing mereka dalam beribadah. Cara penyampaiannya yang luwes membuat para jamaah perempuan lebih memilih melakukan ibadah di Masjidil Haram bersama Dr. Husna.
Dr. Husna yang merupakan lulusan UIN Syarif Hidayatullah, mengungkapkan bahwa pengalamannya sebagai jamaah haji dulu membuatnya menyadari kurangnya perhatian pada jamaah haji perempuan. Oleh karena itu, sebagai bagian dari tim kesehatan, dia bertekad untuk turut membimbing ibadah jamaah perempuan, terutama dengan dukungan penuh dari ketua kloter. Sebagai ibu dari tiga anak, Dr. Husna juga tidak ragu bertanya kepada ketua kloter jika ada hal yang belum dipahaminya.
Dr. Husna menceritakan saat dirinya menjadi tim dokter haji, Ketua kloter SUB-58, Syafaat memberikan kebebasan kepada seluruh tim untuk berkontribusi secara maksimal dalam melayani jamaah, menjadikan tim ini sebagai supertim yang saling mengisi.
“Menjadi petugas haji merupakan kenikmatan tersendiri yang berbeda dibandingkan dengan ketika menjadi jamaah haji biasa, karena selain dapat menjalankan ibadah haji, juga dapat membantu sesama,” ujarnya.
Salah satu jamaah asal Kecamatan Banyuwangi, Rahayuningsih, menyampaikan pengalamannya ketika di tenda Mina. “Ning Wida (panggilan akrab Dr. Husna) tidur bersama saya yang sedang sakit. Alhamdulillah saya sembuh walaupun tanpa obat, kehadirannya membuat orang menjadi tenang dan ayem,” kata Rahayuningsih.
Ditempat terpisah, Ketua kloter SUB-58, Syafaat, menyampaikan rasa syukurnya karena memiliki dokter kloter yang telah berpengalaman haji dan berasal dari pesantren, sehingga memudahkan dalam memberikan layanan kepada jamaah haji, bukan hanya dalam bidang kesehatan tetapi juga dalam ibadah.

