Ruwatan Desa Selorejo, Masyarakat Gotong Royong Melestarikan Adat Jawa
Malang, Suara Pecari – Ruwatan Desa, merupakan tradisi turun temurun dalam kebudayaan masyarakat khususnya di tanah jawa, Kegiatan ruwatan Desa sampai dengan saat ini masih banyak kita temui di lingkungan Masyarakat. Selamatan Desa merupakan wujud syukur bersatunya manusia dengan alam, dan juga sebagai sarana kirim doa untuk para leluhur.
Hal ini sebagai upacara adat yang memiliki makna spiritual di baliknya, bertujuan untuk mengungkapkan sujud syukur kepada Tuhan YME atas hasil panen yang didapat. Selanjutnya, upacara bersih desa bertujuan untuk memohon perlindungan dari hal-hal negatif dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk melestarikan adat jawa yang mencerminkan rasa syukur dan mencegah tolak balak, Pemerintah Desa Selorejo Kecamatan Dau Kabupaten Malang bersama warga masyarakat bergotong royong menyelenggarakan tradisi bersih desa.
Bambang Soponyono selaku kepala Desa Selorejo memaparkan dengan munculnya ide kreatif dan antusias tinggi dari warga setempat jadi agenda bersih desa terselenggara lebih berbeda dengan tahun sebelumnya, pihaknya ingin lebih menonjolkan kemurnian prosesi acara selamatan.
“Kami dari pihak Pemdes Selorejo beserta Panitia acara bersih Desa membuat rangkaian kegiatan bersih Desa pada tahun ini meliputi, kenduri di bulan satu muharam, di lanjutkan dengan ziarah ke makam para leluhur di 4 titik yang berada di Desa ini sendiri”. tandasnya (29/7/2024).
Turut hadir dalam memeriahkan kegiatan acara bersih Desa ini yakni, muspika, Lembaga Desa, Babinsa, Babinkamtibmas, Linmas dan unsur Masyarakat tumpah ruah dalam kegiatan tersebut.
Bambang Soponyono menyebut di wilayahnya bersih desa menjadi agenda tahunan, selain menjadi ungkapan rasa syukur juga untuk memupuk rasa kebersamaan antar warga setempat, terlebih dalam bersih desa ini.
Prosesi berlanjut serah terima Gunungan Opak dan Tumpeng Jeruk, serta encekan/hasil bumi yang dipandu sesepuh desa yang kemudian di doakan, Hal itu untuk melestarikan seni tradisional, dan ditutup dengan puncak acara yaitu pawai budaya.
Acara Bersih Desa yang merupakan warisan adat istiadat sebagian bangsa Indonesia ini seyogyanya dipertahankan dan dilestarikan agar jangan musnah, Hal ini perlu diketahui oleh generasi muda sebagai generasi penerus bangsa yang perlu menjiwai nilai-nilai luhur bangsa yang berdasar Pancasila dengan memanjatkan doa bersama.
Bambang Soponyono mengharap, “semoga Kegiatan bersih Desa pada tahun ini dapat menumbuhkan rasa persaudaraan antar sesama warga dan mendapatkan keberkahan, Kesehatan, panen yang melimpah dan Masyarakat Sejahtera,” tutupnya. (Gan)

