banyuwangi

Miris!!! Akibat Atap Ambruk, Satu Ruang Kelas di SD Negeri 02 Temuasri Disekat jadi Dua Kelas

Murid SD Negeri 02 Temuasri Belajar di Ruang Kelas Bersekat Akibat Atap Ambruk

Banyuwangi – Kondisi belajar di SD Negeri 02 Temuasri, Kecamatan Sempu, terganggu setelah ruang kepala sekolah dan dewan guru ambruk pada 4 Juli 2024. Saat ini, siswa kelas 2 dan siswa kelas 3 terpaksa mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) di ruang kelas enam yang dipisahkan dengan sekat dari ruang perpustakaan.

Atap gedung yang berukuran 9 × 7 meter ambruk akibat tidak kuat menahan beban air hujan. Beruntung, peristiwa ini terjadi saat masa libur semester, sehingga tidak ada korban jiwa. Kepala Sekolah Mispan menjelaskan bahwa setelah ambruk, semua peralatan dan ruang kerja dipindahkan ke ruang kelas enam, yang menyebabkan pengalihan ruang bagi siswa.

“Ruang kelas dua dan tiga kami alihkan ke ruang perpustakaan. Karena ukuran ruangan kecil, kami melakukan penyekatan agar cukup untuk menampung siswa,” ungkap Mispan, dilansir dari mili.id. 18 Oktober 2024.

Namun, pembelajaran menjadi tidak optimal akibat suara yang saling bertabrakan antar guru. Dengan menggunakan sekat dari triplek, suasana kelas menjadi tidak kondusif untuk belajar. Mispan menyatakan bahwa meskipun pembelajaran kurang maksimal, ia lebih memilih untuk tidak membagi jam pelajaran agar siswa tidak pulang terlalu sore.

Mispan sempat berpikir untuk menggunakan balai dusun setempat sebagai alternatif, namun niat tersebut terpaksa dibatalkan karena tidak adanya fasilitas tersebut. Ia telah mengajukan proposal perbaikan ke Dinas Pendidikan Banyuwangi, tetapi hingga kini belum ada tindak lanjut.

Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (DPU CKPP) sudah melakukan tinjauan ke lokasi, namun perbaikan fisik masih belum terlaksana. Mispan mengkhawatirkan jika perbaikan tidak segera dilakukan, ruang UKS yang terhubung dengan ruang kepala sekolah dan guru juga bisa ambruk.

“Khawatir itu (ruang UKS) bakal ikut ambruk. Apalagi dengan musim hujan yang akan datang, atap ruangan tersebut mungkin tidak akan kuat menahan beban,” tutupnya.

Kondisi ini menjadi perhatian penting bagi Dinas Pendidikan dan pihak terkait untuk segera mengambil langkah dalam perbaikan agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik dan aman.

Exit mobile version