banyuwangi

Sekardadu Banyuwangi: Siswa Berperan Aktif Jaga Kebersihan Sungai dan Kembangkan Potensi Wisata

Sekardadu Banyuwangi: Siswa Berperan Aktif Jaga Kebersihan Sungai dan Kembangkan Potensi Wisata

Program Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai (Sekardadu) di Kabupaten Banyuwangi terus berkembang. Sejak diluncurkan pada 2022, jumlah sekolah yang terlibat semakin meningkat, demikian pula cakupan wilayah aliran sungai yang dirawat.

Tahun ini, cakupan sekolah yang dilibatkan diperluas, mencakup sekolah dengan radius 2 kilometer dari sungai atau saluran. Sebanyak 159 lembaga pendidikan telah berpartisipasi dalam program ini, terdiri atas 121 SD/sederajat, 28 SMP/sederajat, 10 SMA/sederajat, dan beberapa perguruan tinggi.

“Para siswa yang terlibat dalam Sekardadu bukan hanya mendapatkan teori sosialisasi, tapi juga kami ajak untuk praktik langsung didampingi oleh petugas dari Koordinator Sumber Daya Air (Korsda) di masing-masing wilayah,” jelas Doni Arsilo Sofyan, Kabid Bina Manfaat dan Kemitraan DPU Pengairan Banyuwangi.

Kegiatan Sekardadu tidak hanya sebatas membersihkan sungai. Siswa juga mendapatkan wawasan dan praktik untuk menjaga lingkungan secara umum, seperti penanaman pohon, pembuatan pupuk organik, dan bahkan pengembangan potensi wisata.

“Tahun ini target kami bukan hanya kebersihan lingkungan saja, tetapi juga mulai mengarah kepada pengembangan potensi wisata,” tutur Doni.

Sebagai contoh, siswa SDN 2 Sumberbulu membersihkan saluran Pembagi Air Sumber Rejeng 1 di kawasan wisata pemandian Sumberbulu. Selain membersihkan saluran, mereka juga menanam pohon, membuat vertical garden, membuat pupuk kompos, dan memilah sampah.

Untuk memonitor efektivitas Sekardadu 2024, digunakan aplikasi E-Monitoring Sekardadu. Aplikasi ini berfungsi untuk memantau dan mengevaluasi pelaksanaan Sekardadu oleh lembaga pendidikan.

“Mereka dapat melaporkan pelaksanaan Sekardadu melalui aplikasi ini yang akan dimonitor secara berkala,” imbuh Doni.

Program Sekardadu, yang masuk dalam top 30 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Jatim 2023, berharap sekolah dapat melaporkan segala kegiatan berkaitan dengan menjaga kelestarian sumber daya air melalui aplikasi tersebut, dan memastikan kondisi saluran di zonasinya terawat dengan baik.

Exit mobile version