Berita

Fakultas Farmasi Universitas Jember Kembangkan Krim Anti Peradangan Berbahan Dasar Jahe Merah

Fakultas Farmasi Universitas Jember Kembangkan Krim Anti Peradangan Berbahan Dasar Jahe Merah

Jember, – Tim dosen Fakultas Farmasi Universitas Jember berhasil mengembangkan inovasi baru berupa krim anti peradangan berbahan dasar jahe merah yang diberi nama FG Gel. Krim ini dirancang sebagai alternatif pengobatan peradangan yang lebih alami dan ramah di kulit.

Menurut dr. Apt. Fifteen Aprilia Fajrin, salah satu dosen peneliti, tujuan pengembangan FG Gel adalah untuk menyediakan pilihan pengobatan yang lebih aman dan alami dibandingkan dengan krim anti peradangan yang ada di pasaran saat ini. “Kebanyakan krim anti peradangan yang ada mengandalkan kandungan capsaicin. Dengan adanya FG Gel berbahan dasar jahe merah, kami ingin memberikan alternatif yang lebih ramah di kulit dan menggunakan bahan alami,” jelas Fifteen dalam konferensi pers, Sabtu (30/11/2024).

dr. Apt. Fifteen Aprilia Fajrin, salah satu dosen peneliti FG Gel
dr. Apt. Fifteen Aprilia Fajrin, salah satu dosen peneliti FG Gel

FG Gel Sebagai Alternatif Alami untuk Pengobatan Peradangan

Jahe merah dipilih karena kandungan aktifnya, seperti gingerol dan shogaol, yang telah terbukti memiliki sifat anti-inflamasi atau pereda peradangan. FG Gel diharapkan dapat menjadi solusi yang lebih aman bagi mereka yang membutuhkan perawatan untuk peradangan kulit atau otot.

Selain manfaat untuk kesehatan, pengembangan FG Gel ini juga bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal. Tim peneliti bekerja sama dengan petani jahe merah lokal sebagai mitra produksi, membuka peluang pasar baru bagi hasil panen mereka. “Kami berharap FG Gel tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan produk pereda peradangan, tetapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan petani jahe merah melalui kerjasama ini,” tambah Fifteen.

Saat ini, tim peneliti Fakultas Farmasi Universitas Jember masih berada dalam tahap penyempurnaan formula dan uji efektivitas FG Gel. Setelah tahap ini selesai, produk ini diharapkan bisa segera diproduksi secara massal dan tersedia di pasaran sebagai alternatif inovatif dalam pengobatan peradangan berbasis bahan alami lokal.

Exit mobile version