Dengar Langsung Suara Petani Banyuwangi, Sonny T Danaparamita Soroti Kinerja Bulog
BANYUWANGI – Mendengar langsung keluhan petani terkait sulitnya penyerapan gabah oleh Bulog, Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Sonny T. Danaparamita, S.H., M.H., turun langsung menyambangi para petani di Desa Kedayunan, Kecamatan Kabat, pada Rabu (16/4/2025).
Dalam dialog terbuka bersama para petani, Sonny menerima aspirasi dari sejumlah tokoh tani, di antaranya Ketua Kelompok Tani Dusun Babakan Dulhadi, Ketua Kelompok Tani Dusun Krajan Tumirin, serta petani lainnya seperti Sukandar, Joko, dan Kamto.
Dulhadi menyampaikan bahwa meski telah ada instruksi untuk menyetorkan gabah ke Bulog, proses pengambilan dinilai tidak efisien. “Pengambilan gabah kerap terjadi hingga malam hari, bahkan ada yang harus kami antar sendiri karena keterbatasan armada Bulog,” keluhnya. Ia menambahkan, kondisi tersebut memicu kenaikan biaya sewa kendaraan karena sopir enggan mengambil barang di malam hari.
Merespons hal tersebut, Sonny menegaskan bahwa ia akan menyampaikan langsung keluhan ini kepada pimpinan Bulog Banyuwangi.
“Tidak ada alasan untuk lamban menyerap gabah. Bila terkendala tempat, SDM, atau transportasi, harus segera dicarikan solusi—bisa dengan menyewa gudang tambahan, menambah tenaga kerja, atau menyediakan armada. Gabah yang sudah dipanen tak boleh dibiarkan menumpuk di pinggir jalan. Ini jelas merugikan petani,” tegas Sonny.
Keluhan lain juga disampaikan Tumirin, yang menyoroti bantuan alat pertanian dari pemerintah yang dinilai kurang berkualitas sehingga tidak terpakai secara optimal.
“Banyak alat bantu pertanian yang mangkrak karena tidak sesuai kebutuhan. Harapan kami, bantuan ke depan bisa lebih tepat guna dan bermanfaat nyata,” ujarnya.
Menanggapi itu, Sonny menyatakan akan membawa masalah ini ke kementerian terkait sebagai bagian dari fungsi pengawasan dan perjuangan aspirasi rakyat di daerah pemilihannya.
“Saya pastikan suara petani Banyuwangi akan saya sampaikan langsung ke pusat. Pemerintah sudah menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah sebesar Rp6.500 per kilogram tanpa potongan tara. Kebijakan ini harus benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh petani,” kata Sonny, politisi muda yang juga putra daerah dari Dapil III (Banyuwangi, Bondowoso, dan Situbondo).
Sonny juga menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat, khususnya petani, agar kebijakan nasional dapat menyentuh langsung kebutuhan riil di lapangan.


Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.