Pemkab Banyuwangi Salurkan BLT DBHCT Sebesar Rp4,41 Miliar untuk 2.450 Keluarga

Pemkab Banyuwangi Salurkan BLT DBHCT Sebesar Rp4,41 Miliar untuk 2.450 Keluarga

Banyuwangi, – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi secara resmi menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) sebesar Rp4,41 miliar kepada 2.450 keluarga penerima manfaat (KPM). Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di sela kegiatan Bunga Desa di Desa Sumberayu, Kecamatan Muncar, Senin 29 Juli 2024.

Dalam acara tersebut, Bupati Ipuk menjelaskan bahwa setiap KPM akan menerima total bantuan sebesar Rp1,8 juta selama setahun, yang akan dicairkan dalam empat termin. Setiap termin, yakni setiap tiga bulan sekali, masing-masing KPM akan menerima Rp450 ribu. “Bantuan ini akan dibagikan untuk periode Januari-Maret, April-Juni, dan seterusnya,” ujar Ipuk.

BLT DBHCT ini ditujukan kepada dua kelompok sasaran utama: buruh pabrik rokok dan buruh tani tembakau. Bupati Ipuk berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi para penerima. “Semoga bantuan ini digunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan keluarga. Kami juga mengalokasikan DBHCT untuk pembiayaan jaminan kesehatan bagi warga miskin,” tambahnya.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan KB, Henik Setyorini, mengungkapkan bahwa penerima manfaat terdiri dari 300 buruh pabrik rokok dan 2.150 buruh tani tembakau. Data penerima ini diperoleh dari Dinas Pertanian dan Dinas Tenaga Kerja. “Kami pastikan data ini valid dan tepat sasaran,” kata Henik.

Henik juga menjelaskan bahwa pencairan kali ini merupakan termin kedua untuk periode April-Juni 2024. Penyaluran dilakukan secara cashless melalui virtual account yang disampaikan oleh pihak desa dan kelurahan setempat. Para penerima dapat mencairkan bantuan di Bank Jatim terdekat dengan membawa KTP dan virtual account yang telah diterima.

“Pengambilan bantuan dapat dilakukan di Bank Jatim terdekat. Penerima cukup membawa KTP dan virtual account dari pihak desa atau kelurahan,” pungkas Henik.