Aliansi Mahasiswa Banyuwangi Menuntut Bupati Tanggung Jawab Masalah Batas Ijen

Banyuwangi.
Suarapecari.com – Pada hari ini Kamis, 29 Juli 2021 Aliansi Mahasiswa Banyuwangi kembali melakukan gerakan untuk Audiensi Publik ke Kantor Pemerintah Daerah Banyuwangi.
Gerakan ini diinisiasi kembali karena belum terjelaskannya polemik mengenai tapal batas kawah Ijen antara Banyuwangi dan Bondowoso.Kabarnya, pihak Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang pada kesempatan kali ini akan diwakili oleh Sekretaris Daerah Banyuwangi bersedia memenuhi undangan audiensi publik dari Aliansi Mahasiswa Banyuwangi terkait permasalahan polemik tapal batas Ijen.
Undangan tertuliskan pada pukul 13.00 WIB namun dikonfirmasi secara mendadak bahwasannya pihak Sekretaris Daerah Banyuwangi meminta untuk diundur hingga pukul 13.30 karena sedang melakukan Rapat Satgas Covid-19 serta Anggaran bersama Para dewan di Gedung DPRD Banyuwangi. 
Namun sejak pukul 13.30 WIB Aliansi Mahasiswa Banyuwangi menunggu di kantor Pemerintah Daerah Banyuwangi hingga pukul 16.01 WIB pihak Sekretaris Daerah Banyuwangi tidak kunjung datang dan memberikan kejelasan bisa atau tidaknya menemui Aliansi Mahasiswa Banyuwangi.
Hingga pada hari itu juga Aliansi Mahasiswa Banyuwangi menyatakan sikap dihadapan awak media terkait beberapa tuntutan kepada Bupati Banyuwangi untuk menyelesaikan polemik tapal batas kawah Ijen. 
Pertama mendesak Bupati Banyuwangi untuk melakukan klarifikasi dan meminta maaf kepada masyarakat Banyuwangi.
Kedua menuntut Bupati Banyuwangi untuk memberikan jaminan bahwa 1/3 bagian dari Kawah Ijen akan tetap menjadi milik Kabupaten Banyuwangi.
Dan yang ketiga bersepakat akan melakukan “”SEGEL”” Kantor Pemerintah Kabupaten Banyuwangi karena dinilai tidak bisa menjalankan pola komunikasi baik dengan masyarakat khususnya mahasiswa.
Red