Berita

Polres Lumajang Bubarkan Aksi Balap Liar Jelang Berbuka Puasa

Polres Lumajang Bubarkan Aksi Balap Liar Jelang Berbuka Puasa

Suara Pecari – Aparat Kepolisian di Lumajang terus memperketat penindakan terhadap aksi balap liar yang meresahkan. Meskipun seringkali dilakukan razia dan tindakan tegas, para pelaku aksi balap liar tampaknya belum mengalami jera.

Pada Minggu (17/3/2024), Satlantas Polres Lumajang bersama Polsek Klakah, Kedungjajang, dan Ranuyoso melakukan pembubaran aksi balap liar yang dilakukan oleh puluhan pemuda di Jalan Raya Prayuana, Desa Kebonan, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang.

Dalam razia tersebut, petugas berhasil mengamankan 36 sepeda motor yang rata-rata menggunakan motor protolan dan knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis (Brong).

Langkah pembubaran ini dilakukan dengan memblokade lokasi balap liar, sehingga membuat pelaku maupun penonton tidak dapat melarikan diri.

Kapolres Lumajang, AKBP Mohammad Zainur Rofik, S.I.K., melalui Kasatlantas Polres Lumajang, AKP Suwarno, menyatakan bahwa razia balap liar dilakukan untuk menciptakan suasana aman dan nyaman saat umat Muslim menjalankan ibadah puasa di Bulan Suci Ramadhan.

Menurut AKP Suwarno, aksi balap liar tersebut mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat, terutama saat menjalankan ibadah puasa. Penertiban ini merupakan upaya polisi untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat selama bulan suci Ramadhan.

Sebanyak 36 kendaraan diamankan dalam razia tersebut, dengan mayoritas menggunakan knalpot brong. Selain itu, 518 pelanggar juga mendapatkan teguran.

AKP Suwarno menegaskan bahwa aksi balap liar merupakan kegiatan negatif yang mengganggu ketertiban dan kenyamanan masyarakat. Oleh karena itu, langkah tegas diambil dengan menerapkan tilang dan penahanan motor selama satu bulan.

Dalam imbauannya kepada masyarakat, AKP Suwarno menekankan agar tidak melakukan aksi balap liar dan tetap tertib berlalu lintas, terutama di bulan puasa. Dia juga mengajak pemuda untuk mengisi bulan Ramadhan dengan kegiatan positif, seperti membaca Al-Quran.

Dengan langkah-langkah tegas ini, diharapkan dapat mencegah terulangnya kejadian serupa di masa yang akan datang.

Exit mobile version