Dukung Aspirasi Warga, Sonny Danaparamita Usul Nama Tol Probowangi Diubah Jadi Prosiwangi

Sonny Danaparamita Usul Nama Tol Probowangi Diubah Jadi Prosiwangi

BANYUWANGI – Aspirasi masyarakat Situbondo yang mengusulkan perubahan nama Jalan Tol Probowangi menjadi Prosiwangi mendapat dukungan dari Anggota Komisi IV DPR RI, Sonny T. Danaparamita. Politikus dari Fraksi PDI Perjuangan ini menilai, penambahan unsur nama “Situbondo” dalam akronim jalan tol merupakan langkah wajar yang layak dipertimbangkan.

Sebagai wakil rakyat dari Daerah Pemilihan Jawa Timur III—yang meliputi Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi—Sonny melihat bahwa usulan tersebut tidak merugikan pihak manapun. Bahkan, menurutnya, nama Prosiwangi bisa menjadi pembeda yang jelas dari moda transportasi darat lain seperti Kereta Api Probowangi yang sudah lebih dulu dikenal dengan rute Probolinggo–Banyuwangi.

Anggota Komisi IV DPR RI, Sonny T. Danaparamita, dari Fraksi PDI Perjuangan
Anggota Komisi IV DPR RI, Sonny T. Danaparamita, dari Fraksi PDI Perjuangan

“Usulan itu sah sebagai bentuk aspirasi warga. Tapi yang lebih penting adalah bagaimana jalan tol sepanjang sekitar 150 kilometer ini bisa memberi dampak nyata bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Situbondo,” kata Sonny kepada media, Senin (7/4/2025).

Ia menekankan pentingnya proses pembangunan yang matang, terutama dalam aspek perencanaan titik-titik gerbang tol, jumlah dan distribusinya, tarif yang berlaku, serta keberadaan fasilitas pendukung seperti rest area.

Sonny mendorong agar setidaknya tiga rest area dibangun di wilayah Situbondo, dan tidak sekadar menjadi tempat singgah, melainkan ruang promosi bagi UMKM lokal.

“Rest area seharusnya jadi wajah daerah. Di Situbondo, bisa diisi kuliner khas seperti Nasi Sodu, Nasi Karak, Tajin Palappa, Tape, hingga produk lokal seperti Batik dan perahu kayu. Ini peluang besar untuk mengangkat ekonomi warga,” ujarnya.

Lebih jauh, ia berharap jalan tol ini tidak hanya menghadirkan kemudahan akses, tetapi juga pengalaman perjalanan yang memperkenalkan kekayaan budaya lokal kepada para pengguna jalan.

“Penambahan nama Situbondo dalam nama tol itu penting sebagai bentuk pengakuan. Tapi lebih penting lagi, masyarakat harus merasakan langsung manfaat dari proyek ini—baik dari segi infrastruktur maupun identitas budaya yang diperkuat,” tegas Sonny.