Diklatsar KSR PMI Unit UIN KHAS Jember, Tanamkan Jiwa Kerelawanan pada Generasi Siap, Sigap, dan Tanggap
Suara Pecari, Jember – Korps Sukarelawan (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) Unit UIN KHAS Jember menggelar pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) ke X dengan tema “Menanamkan Jiwa Kerelawanan pada Generasi yang Siap, Sigap, dan Tanggap.” Kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 2 hingga 8 Februari 2024 di ruangan, diikuti oleh Diklat Lapang pada 16 hingga 18 Februari 2024.
Ketua KSR PMI Unit UIN KHAS Jember, Vika Maulida, menyampaikan bahwa Diklatsar ini melibatkan 42 mahasiswa aktif UIN KHAS Jember, terdiri dari 9 laki-laki dan 33 perempuan, yang berasal dari berbagai fakultas dan jurusan. Opening Ceremony digelar di Aula UIN KHAS Jember pada Kamis, 1 Februari 2024.
“Diklatsar ini merupakan langkah awal dalam menanamkan jiwa kerelawanan pada calon anggota baru. Saya yakin peserta yang mengikuti diklatsar ini memiliki tekad kuat untuk mengabdikan diri di masyarakat melalui Palang Merah Indonesia sebagai relawan,” ujar Vika Maulida.
Perwakilan dari PMI Kabupaten Jember, Elvana Kusdijanto, yang hadir dalam acara tersebut, menegaskan bahwa KSR PMI tidak hanya mengajarkan modal keberanian, tetapi juga mengajarkan keterampilan manajerial di lapangan. “Di dalam KSR PMI, kita tidak hanya diajarkan kerelawanan sebagai modal nekat, melainkan kita juga diajarkan menjadi manajer di lapangan,” ungkap Elvana Kusdijanto, Kepala Bidang Pelayanan Markas PMI Kabupaten Jember.
Pembina Teknis KSR PMI Unit UIN KHAS Jember, Yanti Nurhayati, menekankan pentingnya kaderisasi relawan sebagai suatu keharusan bagi organisasi kemanusiaan. “Selama 67 jam, peserta akan digembleng dengan berbagai materi kepalangmerahan. Materi diklatsar harus dipahami karena ilmu KSR PMI ini sangat penting untuk dipraktekkan di lingkungan Anda nanti,” tambahnya.
Pada acara Opening Ceremony, dilakukan penyematan tanda peserta oleh Elvana Kusdijanto Kabid. Pelayanan PMI Kabupaten Jember, Pembina Teknis, dan Ketua KSR PMI Unit UIN KHAS Jember. Kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan generasi relawan yang siap memberikan kontribusi positif dalam upaya kemanusiaan di masyarakat.
