URL Berhasil Disalin
URL Berhasil Disalin
Jaga Integritas Pegawai, Kantor Kemenag Banyuwangi Adakan Pembinaan Bagi Penghulu
Banyuwangi, suarapecari.com – Dalam rangka menjaga integritas para pegawainya, khususnya bagi petugas penghulu, Kantor Kemenag (Kementerian Agama) Kabupaten Banyuwangi, memberikan pembinaan terhadap Penghulu, Senin (27/02/23) bertempat di aula atas Kantor Kemenag Banyuwangi.
Pembinaan yang bertujuan untuk menjaga kebersamaan dan integritas bagi penghulu itu, dilakukan oleh Kepala Sub.Bagian Tata Usaha Drs.H. Moh. Jali M.Pd.I.
Ia mengungkapkan bahwa, problem yang dihadapi KUA Kecamatan adalah terkait keterbatasan SDM (sumber daya manusia), sekaligus berpesan agar selalu menjaga kebersamaan dan integritas bagi penghulu sebagai garda terdepan dibidang kepenghuluan.
“Kita harus saling mengingatkan ketika ada penghulu yang diduga ingin melakukan tindakan yang melanggar aturan,”pesan H.Moh.Jali
Sebagai Kabupaten dengan jumlah KUA Kecamatan Revitalisasi terbanyak di Indonesia, H.Moh.Jali berharap inovasi yang sudah berjalan ditingkatkan, termasuk Kampung Moderasi dalam Tahun Kerukunan Umat 2023.
Turut hadir dalam acara tersebut, Kasi Bimas Islam dan Ketua Pimpinan Cabang APRI (Asosiasi Penghulu Republik Indonesia) Kabupaten Banyuwangi H.Fathurrahman, S.Ag., M.Pd.I.
Berbagai problem kepenghuluan dibahas dalam kesempatan tersebut, termasuk tentang kode etik profesi penghulu.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Banyuwangi Dr.Moh Amak Burhanudin menekankan pentingnya kedisiplinan dalam pekerjaan, terutama dalam layanan pernikahan.
Berkaitan dengan program Kemenag, Amak menyampaikan jika KUA Kecamatan merupakan satu kesatuan yang utuh, baik Penghulu maupun Penyuluh Agama Islam.
Lebih lanjut Dr.Amak berpesan, untuk KUA Kecamatan Revitalisasi yang telah dilengkapi dengan display agar dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk media informasi kepada masyarakat.
“Revitalisasi KUA Kecamatan merupakan program untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat, memberikan informasi kepada masyarakat, bahwa tugas KUA Kecamatan bukan hanya masalah pernikahan,”terang Dr.Amak. (Tim/Wiy)
